Virus Corona

Kilas Balik 6 Bulan Covid-19: Pernyataan Kontroversial Pejabat hingga Berdamai dengan Virus Corona

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Covid-19 atau Virus Corona.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Enam bulan sudah pandemi virus corona melanda Indonesia.

Pandemi Covid-19 sudah enam bulan melanda Indonesia sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu.

Sampai saat ini, penyebaran virus corona masih terus merebak.

Jumlah pasien positif Covid-19 pun terus bertambah hingga sudah menembus angka 100.000.

Berbagai prediksi terkait penyebaran virus corona di Indonesia sempat beredar.

Sejumlah pakar semula menyebut pandemi Covid-19 akan selesai pada Juli, Agustus, hingga September.

Jika Berkumpul Tanpa Protokol yang Aman Saat Pandemi Covid-19, WHO Ingatkan: Bisa Jadi Awal Bencana

Kasus Covid-19 Nasional Capai 3.003 Pasien Baru Jumat 28 Agustus 2020, Ini 5 Provinsi Tertinggi

Ilustrasi virus corona atau covid-19. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Namun faktanya, penyebaran virus corona justru terus bertambah hingga merenggut lebih dari 7000 nyawa manusia.

Jumlah tenaga medis yang meninggal juga kembali bertambah.

Beberapa orang bahkan mulai lalai dalam memperhatikan protokol kesehatan.

Akibatnya, virus corona dengan mudah menyebar dan menginfeksi mereka.

Kurva kasus harian Covid-19 yang tak kunjung menurun hingga enam bulan pandemi berlangsung, serta tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia, dinilai banyak kalangan tak lepas dari kesalahan langkah pemerintah dalam merespons bencana nonalam ini sejak awal.

Di saat semestinya mengambil sikap waspada dan antisipatif, pemerintah justru menganggap virus corona seolah tak terlalu berbahaya.

Pemerintah juga menganggap virus yang awalnya berkembang di China itu tidak akan menulari masyarakat Indonesia.

Hal itu tercermin dalam beberapa pernyataan kontroversial para pejabat di Indonesia yang tak menunjukkan sikap antisipatif bila virus corona menular hingga ke Indonesia.

Kompas.com merangkum sejumlah pernyataan kontroversial para pejabat Indonesia yang mulanya membantah keberadaan virus corona, hingga meremehkan daya tularnya yang kini memporakporandakan kesehatan dan perekonomian.

Halaman
1234