"Dan saya merasa sangat berbahagia. Bahwa teorinya benar bahwa memang ini adalah self limiting disease yang akan sembuh sendiri. Penyakit yang akan sembuh sendiri," kata Terawan saat jumpa pers di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).
Hal ini dikatakan Menkes terkait tiga pasien positif Covid-19 di Indonesia yang telah dinyatakan sembuh.
Faktanya, banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif.
Mereka yang mengidap penyakit lain atau komorbid, berpotensi besar meninggal dunia saat terinfeksi virus corona.
• Kasus Covid-19 Nasional Tembus Rekor, Capai 3.003 Pasien, Ini 5 Provinsi Tertinggi
Mudik beda dengan pulang kampung
Presiden Joko Widodo juga pernah membuat pernyataan membingungkan saat pemerintah berusaha mencegah penularan Covid-19 ke daerah.
Hal ini disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 sehingga mata rantai penularan ke daerah bisa terputus sejak awal.
"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang," kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa" yang tayang pada Rabu (22/4/2020).
"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda. Untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," ujar dia.
Berdamai dengan Covid-19
Pernyataan berdamai dengan Covid-19 yang dilontarkan Presiden Joko Widodo mendapat beragam respons, termasuk respons negatif.
Pasalnya, sebelumnya narasi yang disampaikan pemerintah ialah perang melawan Covid-19.
Pernyataan berdamai dengan Covid-19 dianggap sebagian masyarakat bahwa pemerintah telah putus asa menangani penularan Covid-19.
Dalam pernyataannya, selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).
Virus corona seperti seorang istri
Pernyataan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Ia menceritakan meme tentang virus corona yang ia peroleh dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Meme tersebut menganalogikan virus corona selayaknya istri.
"Judulnya itu dalam bahasa Inggris. Corona is like your wife. Corona itu seperti istrimu, ketika kamu mau mengawini, kamu berpikir kamu bisa menaklukkan dia, tetapi sesudah menjadi istrimu, kamu tidak bisa menaklukkan istrimu," kata Mahfud menceritakan isi meme tersebut dalam sambutannya di acara halalbihalal IKA UNS yang disiarkan di kanal YouTube Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (26/5/2020).
"Sesudah itu. Than you learn to live with it (kamu belajar untuk hidup bersamanya). Ya sudah, sudah begitu," kata Mahfud.
Mahfud menilai, analogi itu mirip dengan penanganan virus corona.
Mulanya banyak orang yang ingin diterapkan pembatasan sosial hingga karantina wilayah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Kemudian, masyarakat dipaksa beradaptasi dan hidup berdampingan bersama virus corona dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut dia, hal itu terjadi lantaran masyarakat menyadari bahwa pembatasan sosial dan karantina wilayah yang dilakukan secara terus-menerus dapat memberhentikan roda perekonomian yang semestinya tetap harus berputar.
"Muncul istilah new normal. Bikin kernormalan baru saja. Seperti tadi, kita tidak bisa menaklukkan corona, corona sudah ada di depan kita. Lalu kita ya hidup, tapi tahu bahwa ada corona," ujar Mahfud.
"Apa kenormalan baru? Ya besok kalau kita bekerja misalnya. Ya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, kemarin Menteri Kesehatan sudah mengeluarkan peraturan baru protokol kesehatan di berbagai sektor," kata dia. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kilas Balik 6 Bulan Covid-19: Pernyataan Kontroversial Pejabat soal Virus Corona...
dan di Tribunnews.com Pernyataan Kontroversial Pejabat & Berdamai dengan Virus Corona, Simak Kilas Balik 6 Bulan Covid-19