Virus Corona

Kilas Balik 6 Bulan Covid-19: Pernyataan Kontroversial Pejabat hingga Berdamai dengan Virus Corona

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Covid-19 atau Virus Corona.

Berikut sejumlah pernyataan kontroversial tersebut, mulai dari Presiden Joko Widodo hingga para menterinya.

Tak perlu dipertanyakan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pernah menyampaikan pernyataan kontroversial.

Saat itu, ia heran dengan wartawan yang terus-terusan mempertanyakan keberadaan virus corona di Indonesia yang tak kunjung terdeteksi.

Menurut dia, hal itu semestinya disyukuri, bukan terus dipertanyakan.

"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," kata Terawan di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

"Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan. Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita," kata dia.

Warung Soto di Yogyakarta Jadi Klaster Baru Setelah Penjual Positif Covid-19, Tracing Sulit Dipantau

Karena doa

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 17 Februari menyatakan doa menjadi penyebab virus corona tak masuk ke Indonesia.

Pernyataan ini dilontarkan Terawan saat kasus pertama belum diumumkan.

Mulanya seorang wartawan bertanya kepada Menkes, apakah belum ditemukannya virus corona yang menginfeksi masyarakat Indonesia benar terjadi karena doa sebagaimana yang disampaikan Terawan sebelumnya.

Terawan lalu menjawab, pemerintah senantiasa bekerja keras dan berdoa serta mengandalkan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mencegah masnya virus tersebut.

"Kita ini negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, apa pun agamanya selama kita berpegang teguh pada Pancasila, doa itu menjadi hal yang harus utama. Maka namanya ora et labora (berdoa dan berusaha)," ujar Terawan di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).

"Saya kira itu tetap ada bekerja sambil berdoa. Dan itu sebuah hal yang sangat mulia. Negara lain boleh protes biarin aja. Ini hak negara kita bahwa kita mengandalkan Yang Maha kuasa," kata dia.

Rp 72 miliar untuk influencer

Halaman
1234