TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkap target pemberian vaksin Covid-19 di Indonesia.
Tidak semua penduduk dapat vaksin covid-19 itu secara gratis.
Diungkapkan Muhadjir, pemerintah menargetkan pemberian vaksin Covid-19 gratis kepada 60 juta penduduk.
Sehingga tidak semua masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta jiwa itu akan diberikan vaksin.
Lantas bagaimana dengan masyarakat yang tidak mendapatkan bagian?
Masyarakat yang tidak mendapatkan secara gratis diminta melakukan vaksin secara mandiri.
Baca juga: Uji klinik 1 & 2 vaksin Covid-19 Sinovac, 1.620 Relawan di Bandung Partisipasi & Tak Ada yang Sakit
Baca juga: Vaksin Pfizer Diklaim Efektif Lawan Covid-19, Satgas Masih Pertimbangkan, Tetap Harus Diuji Dulu
Itu artinya mereka tidak menggunakan dana dari pemerintah.
"Rapat kemarin menetapkan bahwa yang betul-betul jadi target diberi vaksin gratis itu sekitar 60 juta.
Kemudian ada vaksin mandiri.
Vaksin mandiri artinya membiayai sendiri, terutama dari perusahaan," katanya di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).
Muhadjir menyebut yang diprioritaskan mendapat vaksin adalah tenaga kesehatan yang benar-benar kontak dengan pasien corona seperti dokter dan perawat.
Sedangkan sisanya akan dipertimbangkan kemudian.
"Yang jelas nanti yang akan diutamakan tenakes, dan tenakes pun yang betul-betul kontak langsung dengan pasien.
Enggak harus semuanya. Jadi karena itu jangan bayangkan kalau ada sekian ratus ribu orang enggak kena.
Karena itu masih terus didalami, dirinci lebih dalam," ujarnya.