Ini yang Dilakukan Geraldine Beldi Hingga Temukan Emmeril, Selalu Ingat Eril Tiap Lewat Sungai Aare

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok guru yang menemukan jasad Ridwan Kamil

Dia bukan artis, public figure, serta belum menjadi hafidz.

Meski banyak yang tak mengenal Eril, nyatanya doa justru membanjiri kepergian putra sulung Ridwan Kamil tersebut.

"Dia juga mungkin bukan artis, bukan public figure, bukan siapa-siapa. Tapi begitu banyak doa mengalir deras kepada A' Eril, Ya Allah. Doakan bapak dan ibu mudah-mduahan Eril berada di jannah Allah SWT," lanjutnya.

Atalia berdoa semoga Eril meninggal dalam keadaan syahid dan diberikan kebahagiaan di surga.

"Mudah-mudahan syahid. Mudah-mudahan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki di samping Allah SWT," ucap Atalia.

Sempat terhenti menahan tangis, Atalia kembali berbicara dan mengungkap rasa bangga akan sosok Eril.

"Artinya, Eril ada di antara kita semua. Kita pun semua bisa seperti A' Eril," kata Atalia.

Pertemuan dengan ulama, tokoh agama, hingga tokoh politik membuat Atalia semakin sadar bahwa Eril merupakan anak baik.

Hal inilah yang membuat Atalia bahagia sekaligus bangga dengan kepergian Eril karena kebaikannya.

"Saya bertemu dengan Aa Gym. Saya bertemu dengan Pak Anies Baswedan dan lain sebagainya begitu banyak tokoh yang hadir di tempat ini, termasuk para ustaz, begitu yah.

Baca juga: Ya Allah! Momen Haru Atalia Nangis Lihat Kondisi Jasad Eril, Ridwan Kamil Selesai Mandikan Jenazah

Baca juga: Ingin Hemat, Emmeril Kahn Pilih Nyetir Sendiri, Dahulukan Keluarga: Pakai Aja Rumah, tapi Aku Pergi

Muncul Ke Publik Setelah Kepergian Emmeril Kahn, Atalia Praratya Curahkan Isi Hati Relakan Putra (instagram/lambegosiip)

Mereka mengatakan, 'Bu Cinta bingah, bahagia. Kami belum tentu bisa didoakan seperti halnya A' Eril didoakan. Sampai begitu banyak orang yang mendoakan, sampai ke laur negeri, dan lain-lain," papar Atalia.

Sebagai ibunda Eril, Atalia tertegun mendengar ucapan orang-orang tersebut.

Kata-kata inilah yang membuatnya tersadar kalau tidak ada alasan untuk ia tak mengikhlaskan kepergian Eril.

"Saya tertegun. Saya sebagai bunda, tidak ada alasan saya tidak rela, begitu dengan Kang Emil. Maka saya serahkan semuanya," tutur wanita yang akrab disapa Bu Cinta ini.

Atalia pun menceritakan bagaimana ia akhirnya bisa ikhlas melepas Eril.

Halaman
1234