Pengakuan Sambo Sempat Tanya Siapa Bernyali Menembak Mati, Bripka RR Tak Mau, Bharada E Mengangguk

Editor: galuh palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bharada E cerita detik-detik Brigadir J dihabisi. Jongkok di depan Ferdy Sambo.

"FS bertanya sama mereka berdua soal apakah punya mental untuk menembak Brigadir J. Brigadir RR tak punya nyali, Lalu dipanggil Bharada E. Sama Bharada E, FS ceritakan soal peristiwa di Magelang yang telah melukai harkat martabak keluarganya. Kemudian FS bertanya kepada Bharada E apakah punya nyali untuk tembak Brigadir J, Bharada E hanya mengangguk-angguk dan langsung diminta menembak Brigadir J. Ini hasil pemeriksaan dari penyidik pada malam hari ini lalu," papar Dedi.

Menurutnya keterangan Ferdy Sambo ini akan dikroscek dengan keterangan beberapa saksi lain dan alat bukti yang ditemukan di TKP.

Dari pemeriksaan kata Dedi juga ditemukan sementara hanya Bharada E yang menembak Brigadir J, dan tak ada yang lainnya.

Profil dan Instagram Bharada E. (Instagram)

"Jadi yang di TKP dari hasil pemeriksaan dan keterangan tambahan untuk tersangka Bharada E, Brigadir RR, kemudian tersangka KM, semua menjelaskan bahwa yang menembak adalah hanya Bharada E karena diperintah FS. Sementara untuk RR, dan KM itu adalah turut membantu dan menyaksikan penembakan tersebut. Ini akan didalami terus oleh penyidik, kebenarannta," tutur Dedi.

Pada Senin (15/8/2022) hari ini kata Dedi, penyifik Timsus juga menuju Magelang untuk mengetahui dan memeriksa peristiwa di sana yang disebut adalah pemicu kemarahan Irjen Ferdy Sambo hingga berencana membunuh Brigadir J.

Hasil Pemeriksaan Timsus di Rumah Ferdy Sambo di Magelang

Penggeledahan dan pemeriksaan di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang telah dilakukan oleh Bareskrim Polri.

Hal tersebut mereka lakukan untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo.

Sejumlah barang bukti dibawa ke Jakarta oleh polisi untuk dilakukan pemeriksaan.

Diketahui, peristiwa di perumahan Cempaka Residene, Desa Banyurojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang menjadi pemicu tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Sekitar 3,5 jam tim khusus Polri berada di kediaman Ferdy Sambo dalam rangka mencari barang bukti terkait kasus pembunuhan berencana yang menjerat empat tersangka yakni eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Asisten Rumah Tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo, Kuat Maruf (KM), Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, dan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

Pemeriksaan rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang berlangsung dari pukul 15.30 sampai 19.00 WIB.

Rombongan kepolisian yang melakukan penyidikan dan pemeriksaan di rumah Ferdy Sambo, terdiri dari satuan kepolisian Polda Jateng, Bidlabfor Polda Jateng, Polres Magelang, Polsek Mertoyudan, dan Inafis Polda Jateng.

Baca juga: CHAT Putri Candrawathi ke Adik Brigadir J, Kamaruddin: Mungkin Nggak Dikawal Orang yang Melecehkan?

Bareskrim Polri periksa rumah Ferdy Sambo di Magelang (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun mengatakan hanya tim khusus saja yang masuk ke dalam rumah Ferdy Sambo.

"Dari Timsus Bareskrim Mabes Polri saja yang masuk. (Kami) nggak boleh masuk, di luar rumah saja," kata Sajarod melalui sambungan telepon, Senin (15/8/2022) malam dilansir dari kompas.com.

Halaman
1234