Namun pada saat bersamaan, Brigadir IDR diduga meneriaki Pak RW hingga menyebabkannya terkena serangan jantung.
"Saat Pak RW membela saya, si kakaknya yang merupakan anggota polri meneriaki si bapak dengan kencang,"
"Sehingga Pak RW terkena serangan jantung dan mengehmbuskan nafas terakhir di TKP, Ya Allah," tulis Riri lagi.
Riri juga sempat mengunggah sebuah percakapan WhatsApp bersama diduga pemilik kontrakan.
Dalam pesan tersebut, pemilik kontrakan mengabari Pak RW yang kala itu membela Riri meninggal dunia.
Bahkan, anak Pak RW yang merupakan TNI tak terima dengan kejadian itu.
"Ri, Pak RW tu meninggal
Siapa nama polwan tu rin
Geram liat polwan dan mamaknya
Kalau ada apa-apa kabari ya
Kayaknya ini jadi panjang ri
Anak-anak Pak RW yang TNI tu tak terima bapaknya digituin polwan tu," tulis orang itu.
Baca juga: VIRAL Video Oknum Polisi Pukul Wanita di Pinrang, Pelaku Hanya Ditahan 5 Hari, Begini Kronologinya
Lebih lanjut, perempuan berambut panjang ini bercerita, Brigadir IDR terus meneriaki statusnya sebagai polisi ketika melakukan penganiayaan.
"Saya ini Polwan, saya ini Brigadir, saya ini polisi jangan sepelekan saya," sebut Riri menirukan perkataan oknum Polwan tesebut.
Tidak terima dianiaya, Riri kemudian melaporkan oknum Polwan itu ke Propam Polda Riau pada Kamis (22/9/2022).