Hal itu dikarenakan tersangka merupakan ODGJ.
Setelah penyidikan kasus ini dihentikan, lanjut Herman, Syamsudin tidak dikembalikan ke keluarganya karena alasan tertentu.
Dua tahun berlalu, Syamsudin kemudian dipulangkan ke keluarganya.
Beberapa bulan berada di sana, Syamsudin kembali membacok warga Desa Mpuri hingga tewas.
Korban pembacokan Syamsyudin bernama Fajar Amirullah.
Geram melihat aksi ODGJ ini, ratusan warga lantas mengejar hingga menghakiminya.
"Pada saat di TKP korban masih hidup. Setelah dievakusi dan dirawat tim medis puskesmas korban meninggal dunia," ujarnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, Syamsudin akhirnya tewas.
Setelah dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (9/5/2023) korban langsung dipulangkan ke rumahnya untuk dimakamkan.
Sementara situasi pasca-kejadian berhasil dikendalikan.
"Setelah kejadian itu sampai saat ini situasi di TKP sudah kondusif," kata Herman.
Pihak keluarga pun mengaku syok ketika mendapati nasib tragis Syamsudin. (TribunBali/I Made Ardhiangga Ismayana/Kompas.com)
Berita ini telah diolah dari artikel TribunBali.com.