Beli nasi di kantin kampus, seorang mahasiswa dibuat syok dengan isi dalam makanannya tersebut.
Pasalnya, mahasiswa itu melihat seperti kepala tikus dalam nasi yang dibelinya.
Pihak universitas pun membantah, dan mengatakan jika itu merupakan leher bebek.
Alhasil kejadian itu langsung viral dan menuai sorotan publik.
Selain itu, ahli pun juga turun menanggapi kasus penemuan kepala tikus dalam nasi mahasiswa itu.
Peristiwa mahasiswa temukan kepala tikus dalam nasi itu terjadi di Kantin Kampus Perguruan Tinggi Politeknik Industri Jiangxi, di Nanchang, China Timur, 1 Juni 2023 lalu.
Baca juga: VIRAL! Nongkrong Sambil Bawa Sajam, Pria di Lumajang Diringkus Polisi, Diselipkan di Pinggang
Sebuah video yang direkam oleh mahasiswa tersebut memperlihatkan kepala tikus tergeletak di antara sepiring nasi dan potongan kacang panjang, seperti dikutip dari Shine.cn via Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).
Dalam videonya, ia menunjukkan barang aneh yang diduganya sebagai kepala tikus yang ia temukan saat makan.
Video tersebut menunjukkan bahwa makanan yang dimasak berwarna hitam terlihat seperti tengkorak kepala tikus dengan gigi putih dan kumis panjang.
Mahasiswa tersebut kemudian mengadukan "benda asing" tersebut kepada pihak kantin kampus.
Setelah video tersebut menjadi viral di China, Otoritas Pendidikan Provinsi Jiangxi menjelaskan, departemen terkait akan menyelidiki insiden ini.
Dalam penjelasannya, pihak kampus di akun Weibo resminya pada 3 Juni 2023 menyebutkan bahwa "benda misterius" itu dikonfirmasi sebagai leher bebek.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria di Gianyar Nekat Maling Motor Pakai Kunci Palsu, Dijual Melalui Marketplace
Pihak kampus menjelaskan bahwa mahasiswa terkait dan teman sekelasnya telah menuliskan penjelasan untuk klarifikasi kontennya di akunnya.
Di hari yang sama, Kepala cabang Changdong dari administrasi pengawasan pasar Distrik Gaoxin Nanchang, Jiang Xiexue, di program radio dan stasiun TV China untuk menjelaskan ke publik bahwa barang aneh itu adalah leher bebek.
Ia mengatakan, keputusan bahwa itu leher bebek, dilakukan dengan perbandingan berulang.