"KA Gajayana dievakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 usai kejadian menggunakan lokomotif penolong.
Setelah dilakukan pemeriksaan, KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 dengan kelambatan 116 menit," terangnya.
Supriyanto menegaskan seluruh kru dan penumpang KA Gajayana dalam keadaan yang baik.
Menurut Supriyanto, KA Gajayana tertemper truk gandeng bermuatan ampas tebu di pelintasan tidak terjaga nomor 89 Km 101+5 yang ada di antara Stasiun Baron dan Kertosono, Senin pukul 04.12 WIB.
Kecelakaan itu, tambahnya, juga mengakibatkan keterlambatan tiga kereta api lainnya, yaitu KA Jayakarta relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 29 menit, dan KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir terlambat 28 menit.
"PT KAI akan melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Kereta Api (KA) Brantas menabrak truk tronton di pelintasan kereta Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) pukul 19.30 WIB.
Kecelakaan tersebut menimbulkan ledakan besar, tetapi tidak mengakibatkan korban jiwa.
Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut Kereta Api Tabrak Mobil hingga Ringsek di Asahan, 1 Orang Tewas Terjepit
Sebanyak 626 penumpang selamat.
DETIK-detik Kereta Api di Lampung Tabrak Truk Tebu Berhenti Tiba-tiba di Rel, PT KAI Tuntut Sopir
KRONOLOGI kecelakaan kereta api tabrak truk tebu di Lampung, PT KAI minta tanggung jawab sopir lantaran truk berhenti secara mendadak.
Baru saja dikabarkan kecelakaan kereta api terjadi di Lampung.
Kereta api menabrak truk tebu yang berhenti secara mendadak di rel.
Dalam kecelakaan tersebut tak ada korban jiwa.
Namun kondisi truk dan kereta api terlihat ringsek.