TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria tewas dianiaya empat sekuriti di Ancol gara-gara dituduh hendak melakukan pencurian.
Terkait hal itu, Manajemen Ancol Taman Impian meminta maaf dan menyayangkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan empat orang petugas keamanan atau sekuritinya.
Korban yakni Hasanuddin (42) tewas dianiaya pada Sabtu (29/7/2023) lalu.
Kepala Humas PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho pun menyesalkan tindak kekerasan yang dilakukan keempat sekuriti tersebut.
“Kami sangat menyayangkan insiden ini, serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).
Eko pun tak menampik tindak kekerasan itu dilakukan empat orang sekuriti itu di kawasan Wisata Ancol.
Ia pun menegaskan, status keempat sekuriti itu merupakan tenaga alih daya atau outsourcing.
“Memang benar terjadi insiden tersebut dan kami tidak membenarkan tindakan yang diambil oleh oknum keamanan yang merupakan tenaga ahli daya tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Saya Tanggung Jawab! Teriakan Anak Ketua DPRD Ambon yang Aniaya ABG hingga Tewas, Kesal Tak Disapa
Baca juga: TAMPANG Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja Hingga Tewas, Motifnya Terungkap, Kini Resmi Tersangka
Manajemen Ancol pun disebutnya menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
“Kami sangat menyayangkan insiden ini, serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban,” ucap Ariyadi Eko.
Eko juga berharap kejadian serupa tak terulang kembali di kemudian hari.
“Kami telah menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib,” tuturnya.
Dituduh Maling hingga Disiksa Sampai Meninggal Dunia
Nasib malang menimpa Hasanuddin (42) pada Sabtu (29/7/2023) lalu di kawasan wisata Ancol Taman Impian.
Ia disiksa hingga tewas oleh empat orang sekuriti berinisial berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31).
Baca tanpa iklan