Korban ditemukan menggunakan kaos warna hijau dan celana warna coklat.
Baca juga: INNALILLAHI! Mayat Bayi Ditemukan dalam Kardus, Usai Melahirkan Orangtua Diduga Langsung Membuangnya
Kemudian, langsung dilaksanakan Pemeriksaan Medis dari Puskesmas Mojolaban.
Setelah diautopsi, tak ditemukan bukti kekerasan pada tubuh korban.
Diduga korban sudah mengapung selama tiga hari di Sungai Bengawan Solo.
Diketahui, korban merupakan pria penyandang disabilitas.
"Pemeriksaan luar identitasnya tidak ada laki laki tingginya sekitar 170 centi. dari pemeriksaan luar sementara tidak ditemukan kekerasan." kata Tim Medis Puskemas Mojolaban, Dyah Rohmi, kepada Kompas.com.
"Sudah tiga hari lebih posisi sudah melepuh semua badannya,"imbuhnya.
Baca juga: KRONOLOGI Pria Nekat Lompat ke Rel di Pasar Senen, Mayat Masuk Kolong Kereta, Kondisi Utuh
Menghilang sejak Tiga Hari Lalu
Pria yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, ternyata sempat dinyatakan menghilang sejak Sabtu (15/7/2023) lalu.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan pria yang tewas tenggelam itu sempat hilang selama tiga hari.
"Dari data yang diperoleh dan laporan masuk, berinisial SP ini sudah menghilang atau meninggalkan rumah sejak Sabtu lalu," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Senin (17/7/2023).
Adapun identitas mayat pria yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo terungkap.
Korban diketahui berinisial SP (31).
Itu diketahui setelah ada seorang ibu yang datang melapor ke kepolisian bila kehilangan akan kandungnya sejak Sabtu (15/7/2023).
"Tadi ada laporan masuk, ibu-ibu warga Pucang Sawit, mengaku anaknya hilang sejak dua hari lalu," terang Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.
SP merupakan warga Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Korban juga diketahui sebagai seorang penyandang disabilitas.
Ia sebelumnya sempat menjalani perawatan saraf di RSJ Solo.
Polisi kemudian mencocokan sejumlah data.
Data yang dicocokan memang sesuai dengan identitas SP.
(TribunJatim.com/Imam Taufiq)
Diolah dari berita tayang di TribunJatim.com