Berita Viral

NANGIS KEJER! Guru SMP di Medan, Diintimidasi & Gaji Ditahan, Tabiat Kepsek Dibongkar: Ucapan Kasar

Editor: Damar Klara Sinta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis histeris guru SMP ngaku diintimidasi dan gaji ditahan kepsek

TRIBUNNEWSMAKER.COM - PENGAKUAN guru SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebut gaji ditahan hingga selalu diintimidasi kepala sekolah. 

Baru saja membuat gempar publik, guru SMP di Medan ngaku selalu diintimidasi kepala sekolah

Tak hanya itu, guru juga mengungkapkan jika kepala sekolah juga menahan gaji. 

Tangis histeris guru SMP ngaku diintimidasi dan gaji ditahan kepsek (TribunSumsel.com)

Sudah terlalu murka akhirnya guru bongkar tabiat kepala sekolah. 

Lantas, seperti apa tabiat kepala sekolah? 

Sejumlah guru SMP Negeri 15 Medan, mengaku diintimidasi dan gaji ditahan oleh kepala sekolahnya.

Pengakuan itu mencuat setelah viral video delapan guru SMP Negeri 15 Medan menangis di ruangan kelas meluapkan kekecewaannya.

Mereka mengaku mendapatkan surat panggilan dari Kepala sekolah SMPN 15 Medan bernama Tiurmaida Situmeang yang tidak memiliki dasar yang kuat.

Dalam video Tiktok yang diunggah @vahmiew_sakhi, guru itu mengatakan, selama mengajar pengabdiannya dianggap tidak pernah ada.

"Pak kami dari guru SMP 15 seperti ini lah kami ditekan, diteror kami secara mental, surat panggilan 1 panggilan 2 tidak, sewajarnya seperti ini, surat panggilan 1 tidak berdasar, surat panggilan 2 pun tidak berdasar surat panggilan 3 juga surat tidak berdasar," ujar guru dalam video sambil menangis.

Baca juga: TEGANYA Guru Pukul Kepala Bocah 9 Tahun Pakai Penggaris Besi: Tengkoraknya Retak, Otak Nyaris Bocor!

"Mengabdi kami di sini, puluhan tahun gak pernah seperti ini. 10 kepala sekolah telah dihadapi tidak seperti ini," terangnya.

Hal itu terungkap saat Tribun Medan mewawancarai sejumlah guru di sekolah yang berlokasi di Jalan Syahruddin, Kecamatan Medan Amplas itu pada Sabtu (16/9/2023).

Tabiat kepala sekolah dibongkar guru (TribunSumsel.com)

Salah satu guru mata pelajaran IPS, Poni JF Matulesi mengaku sering mendapat intimidasi sejak Tiurmaida Situmeang menjabat sebagai Kepala SMPN 15 Medan.

Berdasarkan pengakuan Poni, bukan hanya dirinya saja, hampir seluruh guru di SMPN 15 Medan juga sering mendapat intimidasi dari kepala sekolah tersebut.

"Kepsek itu baru pindah di bulan Maret. Tapi dia sering melontarkan kata kasar dan mengintimidasi kami. Misalnya ada beberapa kegiatan rapat. Dia selalu mengeluarkan kata kata kasar. Dia bilang guru-guru dan siswa di sini merupakan buangan," ucap Poni menirukan ucapan Tiurmida Situmeang.

Halaman
1234