TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sungguh nestapa siswi kelas tujuh SMP swasta di Tegal, Jawa Tengah saat diintimidasi serta dipaksa mengaku mencuri uang oleh teman dan gurunya.
Berulang kali siswi SMP tersebut mendapatkan intimidasi verbal dari teman sekelasnya.
Bahkan hal tersebut membuatnya ketakutan dan trauma.
Sosok siswi SMP tersebut merasa takut untuk pergi ke sekolah.
Dirinya mengaku sudah absen selama empat hari dari kegiatan sekolah.
Sementara itu, reaksi kepala sekolah terkait kasus tersebut membuat jengkel.
Diketahui, kasus ini dialami oleh siswi berinisial PJ berusia 13 tahun.
Baca juga: TAK BERMORAL! Siswa SMP di Cilacap Di-bully Temannya, Diinjak & Diseret, Jadi Tontonan: Ampun!
Baca juga: VIRAL! Diduga Jadi Korban Bullying, Firmansyah Pilih Pindah Sekolah ke SLB, Kini Dapat Banyak Donasi
Menurut orangtuanya, PJ sering menangis saat mengingat insiden perundungan yang dia alami.
Orangtua PJ, Misrotun (43), mengungkapkan bahwa anaknya menjadi sasaran intimidasi dengan tuduhan mencuri uang iuran untuk jaket kelas.
Awalnya, mereka semua setuju untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 150 ribu per anak untuk membuat jaket acara outbound sekolah.
Anaknya sudah membayar iuran itu.
Namun, ketika PJ sakit dan tetap di kelas saat salat zuhur berjamaah pada awal Oktober, bendahara yang mengelola uang itu melaporkan kehilangan uang iuran sebesar Rp 1.950.000 pada malamnya.
Menurut Misrotun, anaknya dituduh mengambil uang tersebut, sehingga anaknya menjadi korban perundungan.
"Keluar dari mobil masuk rumah, dia histeris nangis-nangis. Saya tanya kamu kenapa, jawabnya habis dituduh lalu mengaku." ujarnya.
"Saya tanya kenapa mengaku kalau tidak salah, jawabnya, saya ditekan mah, saya benar-benar dipojokan, dibully," ungkapnya menceritakan.
Baca juga: Jijik Liat Saya Curhat Siswa MTS di Asahan, Trauma 3 Tahun di Bully Teman, Kini Ogah Sekolah:Takut