Berita Kriminal

NESTAPA Siswi SMP di Tegal Dipaksa Ngaku Curi Uang oleh Guru & Teman: Reaksi Kepsek Bikin Jengkel

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI orang tua sedih dan syok anaknya jadi korban bullying dan intimidasi

Anaknya akhirnya mengakui tuduhan tersebut meskipun sebenarnya tidak ada bukti bahwa dia mencuri uang itu.

Misrotun merasa kecewa bahwa pihak sekolah, terutama wali kelasnya.

Pasalnya, ia tidak mendukung anaknya dan tidak mencoba untuk memahami situasi.

Pada tanggal 11 Oktober, setelah pulang sekolah, PJ masuk ke rumah dan mulai menangis.

Dalam pertemuan dengan pihak sekolah, Misrotun mencoba membuktikan bahwa anaknya tidak bersalah, meskipun pihak sekolah mengklaim bahwa kasus tersebut sudah ditutup.

Dalam tanggapan atas kasus perundungan yang dialami PJ, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal telah mengambil tindakan.

Pihaknya berusaha mengusut kasus tersebut.

ILUSTRASI orang tua sedih dan syok anaknya jadi korban bullying dan intimidasi (Freepik / Bakedmind)

Kepala Sekolah Ogah Temui Wartawan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ihsaniyah di Kota Tegal, Jawa Tengah, kini mendapat sorotan publik setelah menolak memberikan klarifikasi terkait dugaan perundungan yang menimpa salah satu siswi di sekolah tersebut.

Andri Apriudin, kepala sekolah yang dikenal dengan nama Andri, menolak untuk berbicara dengan sejumlah wartawan yang mencoba mengkonfirmasi peristiwa ini di lingkungan sekolah.

"Dilarang, ini adalah rumah saya. Saya punya hak untuk menolak," ujar Andri sambil masuk ke salah satu ruangan dan meninggalkan wartawan yang mencoba mencari penjelasan.

Kasus perundungan terhadap siswi SMP kelas VII di Tegal dengan inisial PJ telah menarik perhatian publik.

Selain itu, keputusan sekolah ini untuk tidak memberikan klarifikasi atau tanggapan yang jelas tentu saja menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Jangan Sampai Putus Sekolah

Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi, mengirim tim untuk menyelidiki kasus ini dan telah meminta pihak sekolah untuk berkomunikasi dengan keluarga PJ.

Halaman
123