TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta terbaru kasus meninggalnya seorang remaja setelah ujian kenaikan sabuk perguruan silat di Gresik, Jawa Timur akhirnya terungkap.
Ternyata, saat ujian kenaikan sabuk itu korban sempat menyerah dan menyatakan sudah tidak kuat lagi.
Namun, teman-temannya tetap memaksa korban agar terus bertarung.
Baca juga: TRAGIS! Bocah 7 Tahun di Semarang Diduga Dilecehkan Paman, Alat Vital Terluka, Meninggal Tak Wajar
Seperti diketahui, Kepolisian Resor (Polres) Gresik mengamankan delapan orang terkait meninggalnya Muhammad Aditya Pratama.
Sosok 20 tahun ini meninggal dunia usai mengikuti ujian kenaikan sabuk atau tingkat perguruan silat yang diikuti, yang dilaksanakan di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023).
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka, buntut tewasnya warga Desa Semampir, Kecamatan Cerme tersebut.
Para tersangka itu berinisial S (19), RM (19), AS (19), RDS (17), ARG (15) dan HS (17).
Dua orang lainnya berinisial K dan R, oleh polisi ditetapkan sebagai saksi dan dikenakan wajib lapor.
Baca juga: Pria di Bantul Tewas Usai Minum Miras Oplosan, Ternyata Dicampur Sisa Alkohol Penanganan Covid-19
Pemuda berinisial S yang termasuk tersangka mengaku, dalam ujian kenaikan sabuk yang dijalani korban, tidak jauh berbeda dengan yang dilakoni anggota lain dalam perguruan silat tersebut.
Salah satu di antaranya melakoni sambung atau duel antara penguji dengan peserta yang menjalani ujian.
"Kalau sambung itu ya biasa, peserta lain juga seperti itu (menjalaninya). Sambung itu tarung bebas (duel)," ujar S di hadapan awak media, saat rilis ungkap kasus di halaman Mapolres Gresik, Rabu (18/10/2023).
Saat menjalani ujian kenaikan sabuk tersebut, korban sempat dua kali menjalani sambung.
Pertama melawan dua orang, kemudian pada sambung berikutnya atau yang kedua melawan satu orang.
Saat sambung, korban sempat terjatuh ke dalam sawah setinggi 3 meter. Tidak hanya itu, korban juga sempat menyerah dan menyatakan sudah tidak kuat lagi.
Namun oleh tersangka, korban dipaksa untuk terus melanjutkan ujian yang dilakoni.