Palestina vs Israel

Tel Aviv Lumpuh Total, 5000 Warga Israel Tutup Jalan Utama! Didesak 'Mengalah' Ini Respon Netanyahu

Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan pendukung, teman dan keluarga tawanan Israel yang dibawa oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu berunjuk rasa di “Lapangan Penyanderaan” Tel Aviv

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menerima gelombang protes dari warganya sendiri di Tel Aviv.

Mereka memadati dan menutup jalan raya utama Ayalon untuk mendesak Netanyahu mengupayakan pembebasan sandera.

Pasalnya mereka sudah berkali-kali protes akan tetapi tidak digubris oleh petinggi negara.

Baca juga: Keluarga Sandera Marah di Knesset, Tuduh Kabinet Tolak Usulan Hamas: Tahanan di Gaza Sedang Sekarat!

Sekitar 5.000 pengunjuk rasa, termasuk keluarga sandera, menutup dua jalan utama di Tel Aviv pada Rabu (24/1/2024) malam.

Berdasarkan laporan surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, ribuan pengunjuk rasa ini menuntut kesepakatan segera dengan Hamas untuk pembebasan sandera di Jalur Gaza.

"Sekitar 5.000 pengunjuk rasa, termasuk keluarga sandera, menutup jalan raya utama Ayalon di Tel Aviv, sementara yang lain menutup Jalan Kaplan di kedua sisi, menghalangi lalu lintas," tulis lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.

Mereka mengangkat foto para sandera dan spanduk dengan slogan-slogan seperti “Setuju Sekarang”, “Gencatan Senjata”, “Kembalikan para sandera” dan “Tidak ada solusi militer terhadap masalah politik.”

Para pengunjuk rasa mengangkat plakat dan bendera nasional selama unjuk rasa menuntut pembebasan warga Israel yang disandera seratus hari sebelumnya oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober, di luar Parlemen Israel di Yerusalem pada 15 Januari 2024. (AHMAD GHARABLI / AFP)

Dalam beberapa hari terakhir, tekanan rakyat meningkat terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan guna membebaskan sekitar 137 sandera yang menurut Israel masih ditahan oleh kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza.

Tak Jamin Kembalikan Semua Sandera Hidup-Hidup

Bagi Netanyahu, desakan ini berarti juga tuntutan baginya untuk mengalah pada keinginan Hamas.

Hamas menyatakan, tidak akan ada pembebasan sandera Israel apapun jika perang tidak dihentikan secara total.

Sedangkan Netanyahu berulangkali menyatakan kalau perang akan terus berlanjut sampai tujuan dan target mereka terpenuhi dalam Perang Gaza.

Baca juga: Israel Terpuruk! Brigade Al-Qassam Hancurkan 68 Kendaraan Militer, Tewaskan 60 Tentara IDF Seminggu

Sebelumnya pada hari Rabu, surat kabar Israel Israel Hayom melaporkan bahwa Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan kepada keluarga para sandera bahwa dia tidak dapat berkomitmen untuk membawa mereka semua kembali hidup-hidup, hal ini merupakan pernyataan yang pertama kali dilakukan.

Netanyahu mengatakan pada Senin kalau ada usulan Israel untuk mencapai kesepakatan dengan faksi-faksi Palestina di Gaza, tanpa mengungkapkan rinciannya.

Hamas belum secara resmi mengomentari tawaran Israel sejauh ini.

Halaman
12