TRIBUNNEWSMAKER.COM - TEGAS! Paus Fransiskus mengutuk aksi penembakan seorang jemaat Misa di sebuah gereja Katolik di Istanbul Turkiye.
Aksi penembakan terhadap jemaat misa tersebut terjadi pada Minggu, (28/1/2024).
Dilansir TribunNewsmaker.com dari New York Post pada Senin, (28/1/2024), pelaku penembakan dalam kasus ini terdiri atas dua pria bertopeng yang hingga kini identitasnya belum diketahui.
Mendengar kabar tersebut, Paus Fransiskus langsung menyoroti kasus pembunuhan secara brutal itu.
Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya terhadap gereja Katolik setelah serangan itu.
"Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan komunitas Gereja Santa Maria di Istanbul," kata Paus asal Argentina itu pada akhir doa Angelus mingguannya di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.
Baca juga: TEGAS! Paus Fransiskus Kecam Pembunuhan 2 Wanita Gaza oleh Tentara Israel di Gereja: Ini Teroris
Baca juga: TEGAS! Paus Fransiskus Kecam Pengeboman Iran ke Irak, Cemaskan Nasib Warga Sipil: Jangan Tersulut!
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, penembakan itu seperti serangan yang sudah ditargetkan terhadap satu orang, bukan terhadap gereja Katolik.
Meski demikian, Paus Fransiskus mengutuk keras atas insiden pembunuhan di dalam gereja Katolik.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 08.40 waktu setempat di gereja Santa Maria di distrik Sariyer Istanbul.
Menteri mengatakan seseorang yang diidentifikasi hanya sebagai C.T. yang termasuk di antara mereka yang menghadiri misa hari Minggu dan menjadi sasaran penembakan hingga kehilangan nyawa.
"Investigasi telah dilakukan untuk menemukan para penyerang yang melarikan diri dari lokasi kejadian setelah penembakan," kata Yerlikaya.
Pejabat setempat mengatakan sekitar 40 orang menghadiri misa tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan polisi dan ambulans berada di luar gereja yang dibangun pada abad ke-19 yang penuh hiasan itu.
Baca juga: Gelorakan Perdamaian, Paus Fransiskus Minta Gencatan Senjata Israel & Hamas:Singgung Perjanjian Oslo
"Kami mengutuk keras serangan keji ini," kata Yerlikaya.
Rekaman keamanan menjelang serangan menunjukkan dua pria mengenakan masker salju hitam dengan tangan di saku dan satu orang terlihat mengenakan kacamata hitam.