TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simpatisan Calon Legislatif (caleg) DPRD Lombok Tengah Dapil IV mendadak ngamuk dan membanting meja kotak suara.
Hal itu bermula saat simpatisan itu mengetahui caleg jagoannya kalah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sendiri.
Momen tersebut sempat terekam kamera dan mendadak viral di media sosial.
Dari video yang beredar Rabu (14/2/2024) malam, tampak sejumlah warga dari simpatisan caleg tersebut mengamuk dan merusak rumah salah seorang warga. Mereka melempari rumah dengan batu sampai menyebabkan kaca pecah.
Terlihat juga sejumlah aparat kepolisian dan TNI hadir mengamankan saat insiden tersebut berlangsung.
Dari penelusuran, caleg yang ngamuk tersebut merupakan caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lalu Zulyadaini dari Desa Penujak, Lombok Tengah.
Baca juga: Nasib Hamka Haq, Caleg sudah Meninggal tapi Masih Dapat 5 Ribu Suara di Jatim, Tetap Dianggap Sah
Baca juga: 6 Caleg Artis yang Terancam Gagal Lolos ke Senayan, Marissya Icha Kesel Cuma Dapat 59 Suara
Menanggapi hal tersebut, Zulyadaini mengungkapkan aksi itu dilakukan karena simpatisannya kesal terhadap dugaan kecurangan yang dilakukan oleh salah satu tim sukses dari partai lain.
“Saya temukan ada kecurangan di TPS, yang punya rumah ini adalah tim sukses salah satu caleg, ada video saya dapatkan,” ungkap Zulyadaini saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).
Zulyadaini mengakui, dirinya sempat memantau dugaan kecurangan timses tersebut dengan mengarahkan ibu-ibu mencoblos calon yang mereka dukung. Para ibu-ibu disebutnya dibimbing sampai ke TPS dan nyoblos
“Masa timses ini seperti dia miliki TPS dan bisa ngatur-ngatur." ujar Zulyadaini.
"Saya enggak pakai uang dan dapat suara 57 di tempat itu,” ungkap Zulyadaini.
Zulyadaini mengungkapkan, dirinya saat itu sempat meminta petugas TPS tersebut untuk menghentikan penghitungan.
Di TPS itu pula dia mengaku memberikan hak suara.
"Saya meminta penghitungan kabupaten dihentikan." paparnya.
"Ada kok datang Panwascam, kepolisian dari Polsek dan saya diarahkan melaporkan." lanjutnya.