Pemilu 2024

Momen Simpatisan Caleg di Lombok Ngamuk & Banting Meja Kotak Suara, Jagoannya Kalah di TPS Sendiri

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tawuran.

Seorang pria yang tinggal di Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), berinisial ARP mengamuk dan merusak beberapa kotak suara di Tempat Pemilihan Suara (TPS).

ARP diketahui merusak sebanyak lima kotak suara di TPS 14 di SD Inpers 1 Negeri Luhu, Kamis (15/2/2024).

Lebih mirisnya, pelaku ARP mengamuk di TPS dengan membawa senjata tajam (sajam).

Ilustrasi rekapitulasi suara Pemilu 2024 (Kompas.com)

Baca juga: Terungkap Isi Pertemuan Anies dengan Jusuf Kalla & Surya Paloh Pasca Pencoblosan, Ini Pembahasannya

Dengan membawa senjata tajam, ARP lalu memotong lima kotak suara beserta satu unit alat cetak, kipas angin, dan membalikkan kursi.

"Laporan yang masuk ke kami, di TPS 14 Negeri Luhu terjadi kekacauan." kata Ketua Bawaslu Maluku, Subair, Jumat (16/2/2024).

"Kini pelakunya sudah diamankan di Polsek Huamual," sambungnya.

Saat peristiwa itu terjadi, petugas di TPS tengah merampungkan penghitungan suara.

Polisi masih mendalami motif ARP mengamuk dan nyaris melukai petugas.

Seorang saksi mata yang juga pengawas TPS 14 Sukra Dewi Assawala mengatakan, dia bersama ketua Ketua KPPS, Ali Samanery sedang menggandakan berita acara hasil hitung TPS.

Tiba-tiba, ARP muncul dan langsung masuk ke ruangan dengan membawa senjata tajam.

Aksinya itu membuat petugas berlari keluar dan menyelamtkan diri.

Ilustrasi kotak suara rusak. (Instagram @terang_media)

Baca juga: PKB Masih Tertinggi di Real Count KPU Pileg DPRD Jatim 2024 Meski Anies-Muhaimin Kalah, Ini Hasilnya

Tak ada satu pun orang yang berani mencegat, lantaran Payapo membawa senjata tajam dan mengamuk di dalam TPS.

"Bahkan pengawas TPS kami di lapangan juga nyaris menjadi korban si pelaku." katanya.

"Beruntung dia bersama anggota KPPS lainnya lari keluar dari dalam ruangan TPS untuk menyelamatkan diri," lanjutnya.

Tak lama kemudian, sejumlah polisi melintas di depan lokasi kejadian.

Warga dan petugas lantas melaporkan kejadian itu saat pelaku masih mengamuk di dalam ruangan.

Aparat kemudian meringkus ARP.

Artikel ini diolah dari Kompas.com