"Bahkan saat itu sempat mau baku hantam, tapi dilerai,” katanya.
Namun tim Gakkumdu meminta tolong agar proses penghitungan tetap dilanjutkan.
Pihaknya kemudian malam itu sepakat melanjutkan proses penghitungan.
Situasi kembali memanas saat Zulyadaini bertemu dengan timses yang diduga melakukan kecurangan.
Sehingga hal itu memicu keributan kembali dengan sejumlah simpatisan.
Para simpatisan mendatangi rumah oknum yang dianggap melakukan kecurangan.
"Nah kembali berlanjut penghitungan Kabupaten (DPR), saya ketemu lagi sama orang-orang itu dan lagi terjadi cekcok dan menyulut simpatisan dan terjadi perusakan itu," kata Zulyadaini.
Dirinya menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan karena dirinya kalah.
Namun hal itu terjadi murni karena kekesalan melihat dugaan kecurangan.
"Perlu digarisdibawahi, peristiwa itu bukan karena saya kalah, tapi karena kesal."jelasnya.
"Karena saat itu kan masih proses penghitungan suara," katanya.
Ketua Bawaslu Lombok Tengah Fauzan Hadi mengakui sudah menerima laporan dugaan kecurangan itu dari PSI Lombok Tengah.
"Tadi pagi laporannya sudah kita terima. Saat ini masih dalam tahap pendalaman laporan." paparnya.
"Nanti kita akan sampaikan hasil perkembangannya," kata Fauzan melalui pesan singkat.
Brutal! Pria di Maluku Ngamuk Bawa Sajam dan Merusak 5 Kotak Suara, Nyaris Melukai Petugas TPS