Sebanyak 10 saksi telah diperiksa dalam kasus ini dan penyidik masih mengumpulkan barang bukti.
Pengakuan Suami Korban
Mahfud menjelaskan, dirinya tidur di ruang tengah sedangkan korban di kamar bersama anaknya.
"Pertama tahu sekitar jam 05.00 WIB lebih, tak (saya) lihat di bawah tempat tidur ada banyak darah."
"Kemudian saya langsung ke rumah kakak saya. Kakak saya yang pertama mengangkat jasad istri saya," ungkapnya, Sabtu (16/3/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Kasus penemuan jasad ini tidak langsung dilaporkan ke kepolisian lantaran Mahfud mengira istrinya tewas bunuh diri.
Setelah diperiksa seisi kamar, terungkap uang Rp160 juta yang disimpan di laci hilang.
Selain itu, hanphone milik Mahfud yang berada di kamar juga raib.
"Kan tak (saya) kira bunuh diri atau apa, tapi kok ternyata barang saya hilang semua," sambungnya.
Diduga korban sempat melawan pelaku perampokan sehingga dibunuh.
Mahfud tidak mengetahui ciri-ciri pelaku perampokan yang membunuh istrinya.
"Kemungkinan juga istri saya tahu dan melawan," bebernya.
Diketahui, Mahfud dan Wardatun Toyyibah telah menikah selama 9 tahun dan dikaruniai seorang anak yang berusia 2,5 tahun.
Hasil Autopsi
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, menyatakan korban tewas dibunuh menggunakan golok.