"Dan melihat Datun (panggilan akrab Wardatun Toyyibah) tertelungkup di lantai. Di kasur juga banyak darah, sedangkan anaknya masih tidur," terangnya.
Jasad kemudian diangkat ke atas kasur dan mengevakuasi anak korban.
Awalnya, Khuzaini tidak menyangka menantunya tewas dibunuh dan mengira digigit ular.
"Saya kira digigit ular, sebab terlihat ada lubang-lubang di leher. Dan baju daster yang dipakai juga berlumuran darah."
"Baru sadar kalau itu pencurian, setelah anak saya (Mahfud), mengetahui uang di lemari tidak ada, dan pintu belakang terbuka," jelasnya.
Kemudian, kasus pembunuhan disertai perampokan dilaporkan ke kantor polisi.
"Baru kali ini, ada pencurian juga pembunuhan.
Setahu saya, tidak ada kejadian seperti ini," pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunJateng/Tribunnews)