"Rasa sakit dan penderitaan yang dia alami tidak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin bahkan seminggu," kata Mooney sambil menahan air mata.
"Perasaan ditinggalkan selama berhari-hari, ditambah dengan rasa sakit karena kelaparan dan rasa haus yang ekstrem adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita," sambungnya.
Beralasan karena masalah mental
Dilansir dari NBC News, Candelario mengakui kesalahannya dan memohon maaf atas kematian putrinya.
"Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," kata dia dalam persidangan, Senin.
Pengacara Candelario, Derek Smith mengatakan, meski tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilaku kliennya, tetapi Candelario sedang berjuang secara emosional.
Kliennya juga dinilai kewalahan menjalani hidup sebagai seorang ibu tunggal dari dua anak.
Menurut Smith, Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal 2023 dan diminta untuk mengonsumsi obat antidepresan tanpa mengurangi dosis karena berpotensi memicu efek samping.
"(Calendario) tidak berpikir jernih," tuturnya.
Dijatuhi hukuman penjara seumur hidup
Di sisi lain, Hakim Pengadilan Cuyahoga, Brendan Sheehan mengatakan, Candelario meninggalkan anaknya terjebak di penjara kecil selama berhari-hari selagi dia bersenang-senang.
"Ikatan antara ibu dan anak adalah salah satu ikatan yang paling murni dan sakral. Ini adalah hubungan yang dibangun atas dasar cinta, kepercayaan, dan perlindungan yang tak tergoyahkan. Anda melakukan tindakan pengkhianatan terakhir," kata Sheehan.
Hakim mengatakan, Jailyn kecil bertahan sendirian menunggu seseorang untuk menyelamatkannya.
"Sebaliknya, saya melihat foto Anda di pantai sementara anak Anda memakan kotorannya sendiri dalam upaya untuk bertahan hidup," ungkap Sheehan.
Hakim pun menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat kepada Candelario atas kematian putrinya.
"Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari selnya sampai dia meninggal, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup di sel tanpa kebebasan. Satu-satunya perbedaan adalah penjara setidaknya akan memberimu makan," tandasnya.
(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)