"Suasananya sama seperti saya menonton film perang, suara ledakannya bersahut-sahutan," ucap Awang.
Sempat mengira suara petir, Awang mengaku melihat ada cahaya merah dari lokasi kebakaran. Barulah Awang menduga sedang ada kebakaran.
Tak ada korban jiwa
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Kendati demikian, Hasan mengatakan petugas masih belum bisa mendekati lokasi kejadian karena masih ada ledakan kecil.
"Namun yang perlu kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini sudah sangat aman karena lokasinya berada di bunker dan di atasnya ada tanggul-tanggul," ucap Hasan, dikutip dari Kompas TV, Sabtu.
Menurut dia, dengan sistem pengamanan gudang yang sudah sedemikian rupa itu akan membuat kondisi tersebut tidak terlalu berbahaya.
"Sehingga, saat ada kondisi seperti ini diperkirakan akan aman," ucap Hasan.
Ia juga memastikan tak ada warga yang dievakuasi.
"Tidak ada pengungsian warga. Mereka hanya terdampak (suara) ledakan saja," ucap Hasan.
Namun, Ketua RW 06 Cikiwul, Asep, mengatakan sebagian warga mengungsi ke rumahnya.
"Mereka mengungsi mereka takut ada (benda) yang meledaknya keluar. Jadi, ya suruh mereka ke rumah saya. Sekitar ada 40 KK (kepala keluarga)," ucap Asep, Sabtu.
Terpisah, Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat Bey Machmudin, mengatakan ada warga yang dievakuasi ke tempat aman.
Dugaan penyebab kebakaran
Kebakaran sudah menunjukkan indikasi sebelum ledakan pertama.