TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa Menteri diketahui menjadi saksi dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Salah satu Menteri yang menjadi saksi dalam kasus itu adalah Menteri Sosial (mensos) Tri Rismaharini.
Bahkan, peran Tri Rismaharini sebagai Menteri juga sempat dipertanyakan oleh hakim konstitusi Daniel Foekh.
Baca juga: Kode Keras Gerindra Usung Erina Gudono Jadi Calon Bupati Sleman, Berawal dari Aspirasi Masyarakat
Daniel Foekh mempertanyakan peran Risma yang menurutnya minim dalam proses pembagian bansos oleh pemerintah.
Lantas, mengapa Mensos Risma jarang ikut Presiden Jokowi bagikan Bansos ke masyarakat?
Kemudian Risma memberikan jawabannya saat hadir dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).
Risma pun menjelaskan, ia bakal turut turun ke lapangan jika tengah terjadi sengketa perselisihan di mana memang ada pihak yang perlu ditolong.
"Kalau saya turun biasanya kalau itu ada dispute (sengketa), misalkan perselisihan, itu baru saya turun Jadi kalau ada perselisihan baru saya turun. Jadi kalau saya turun, itu memang orangnya harus saya tolong," ujar Risma.
Dalam sidang, hakim konstitusi Daniel Foekh mempertanyakan peran Risma yang menurutnya minim dalam proses pembagian bansos oleh pemerintah.
Beda hal dengan Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Tadi kalau keterangan Pak Menko PMK, ikut membagi-bagi perlinsos (perlindungan sosial), yang kedua Pak Menko Perekonomian juga itu beberapa kali," ujarnya Daniel.
"Nah, Kemudian sedangkan justru ibu mensos ini perannya sangat minimalis nih, ada apa nih bu Mensos? ," sambungnya.
Sidang Dugaan Kecurangan Pemilu, Menteri Jokowi Bingung Ditanya Hakim: Pernah Dapat Tugas Aneh-aneh?
Hadiri pemanggilan Mahkamah Konstitusi (mk) di sidang dugaan kecurangan Pilpres 2024, salah satu menterinya Presiden Jokowi bingung ditanya hakim: Pernah dapat tugas aneh-aneh?
Sosok hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang melontarkan pertanyaan itu adalah Arief Hidayat.