TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok bos resto di Medan yang tega memecat pelayannya karena makan nasi sisa pelanggan untuk sahur.
Pelayan bernasib pilu tersebut bernama Andry, ia nekat memakan nasi sisa kurang layak dari restoran, diduga untuk sahur.
Namun hal itu justru membuat dirinya kehilangan pekerjaan, bahkan ia juga diancam.
Andry Pramana sampai diacam hingga ijazahnya ditahan oleh bos.
Keputusan atasan dari karyawan resto yang makan nasi sisa untuk sahur tengah disoroti.
Sosok-sosok atasan dari Andry Pramana itu diceritakan sang karyawan resto.
Ada nama-nama seperti DN, DS hingga LW pihak HRD yang mengancam Andry Pramana dengan surat mengundurkan diri agar tak mendapat hak pengunduran dirinya.
Baca juga: Pelayan Restoran Medan Dipecat Usai Sahur Pakai Nasi Sisa Pelanggan, Dipaksa Ngaku Mengundurkan Diri
Seperti dikutip dari Tribun-Medan.com, terungkap bahwa DN, DS hingga LW ini tampaknya atasan resto yang hanyalah mencari keuntungan dan tak peduli dengan karyawannya itu.
Kata Andry, nasi sisa dimakan untuk mereka sahur karena pulang pukul 00:00 WIB, sehingga mereka bisa langsung beristirahat sepulang ke rumah. Sebab keesokan harinya, mereka masuk shift pagi.
"Posisi midnight, kami pulang jam 00:00 WIB, begitu sampai ke rumah kan pukul 01:00 WIB, makanya inisiatif untuk sahur juga. Karena besok kami masuk pagi supaya begitu sampai rumah itu tidak sahur lagi dan bisa langsung istirahat persiapan besok paginya bekerja,"kata Andry saat diwawancarai, Sabtu (6/4/2024).
Saat diwawancarai, Andry nampak lemas lantaran kehilangan pekerjaan.
Anak terakhir dari tiga bersaudara ini menjelaskan, peristiwa terjadi pada 16 Maret 2024 lalu.
Keesokan harinya 17 Maret, pasca mereka menyantap nasi sisa untuk sahur, ia pun dipanggil atasannya berinisial DS dan sempat terjadi perdebatan.
Lalu 18 Maret DS datang lagi. Kali ini bersama atasan yang lain berinisial DN.
Baca juga: Sosok Andry Pelayan yang Jadi Pengangguran Usai Makan Nasi Sisa Pelanggan,THR & Sisa Gaji Tak Diberi
Tanpa basa-basi, mereka menghapus nama Andry dari daftar karyawan kontrak yang berada di dapur.