TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berwudhu selepas mandi atau melakukan kegiatan membersihkan diri di dalam kamar mandi terlihat sangat efisien.
Akan tetapi, apabila kamar mandinya bercampur dengan toilet atau jamban maka sebaiknya kebiasaan itu segera dihilangkan.
Baca juga: Apakah Sah Jika Shalat Berjamaah Bercampur Shaf Antara Pria dan Wanita? Berikut Kata Adi Hidayat
Karena saat berada di toilet kita dilarang melafadzkan kalimat-kalimat thayyibah.
Seperti yang diketahui, saat berwudhu kita sering kali melafadzkan kalimat-kalimat Allah SWT.
Sementara kita semua tahu bahwa tidak dibolehkan melafadzkan kalimat Allah di dalam kamar mandi.
Oleh karenanya, jika bisa tempat wudhu dipisahkan dengan toilet, karena toilet adalah tempat kita membuang hadas besar.
Dengan begitu kesempurnaan hal-hal baik yang mengiringi bisa dilakukan.
Baca juga: Bolehkah Ngobrol saat Berwudhu? UAS Beri Penjelasan Hukum Berbicara dan Menjalin Jari saat Wudhu
Menurut Ustaz Adi Hidayat, bila memang tempat wudhu tidak bisa dipisahkan dengan kamar mandi, maka hal tersebut tidak bersifat haram.
Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang kenapa kita dilarang berwudhu di dalam kamar mandi yang ada toiletnya.
"Idealnya memang tempat wudhu itu berpisah dengan toilet.
Karena ketika saat berwudhu kita juga menyertakan berbagai macam kalimat-kalimat thayyibah yang mengiringi proses wudhu baik sebelum atau setelah.
Bukankah kita saat berwudhu kan mengucapkan 'Bismillahirrahmanirrahim' sebagai mula kita mengerjakan segala kebaikan.
Kemudian di akhir wudhu kita juga kan berdoa dengan mengucapkan syahadat dan doa.
Sedangkan kalimat-kalimat thayyibah yang berupa permohonan-permohonan doa dalam kebaikan, atau menyebut asma-asam Yang Mulia umumnya tidak diutarakan saat berada di toilet.
Karena toilet punya sifat tertentu, yang hanya untuk membuang hadast besar atau kecil.