Hal itu disampaikan Pakar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) Bagong Suyanto, Rabu (13/12).
"Masyarakat harus mengembangkan mekanisme deteksi dini untuk peka dan supaya mencegah korban jatuh," kata Bagong ketika dihubungi.
Satu pekan terakhir, publik dihebohkan pembunuhan empat anak oleh sang ayah yang terjadi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Selang beberapa hari, muncul kasus di Kabupaten Malang. Seorang guru di ditemukan tewas bersama istri dan seorang anaknya.
Baca juga: Berapa PPN & PPh 23 yang Dibayar PT Jayacom saat Beli 20 Komputer di PT Elektrocity? Ini Jawabannya
Satu keluarga yang tinggal di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, itu diduga bunuh diri lantaran terkait hutang.
Menurut Bagong, kasus yang terjadi baru-baru ini menunjukkan pentingnya kepekaan sosial warga untuk ditingkatkan.
Dari kasus Jagakarsa, ada gejala child abuse sementara kasus di Malang erat kaitannya dengan tekanan kemiskinan.
"Ada child abuse yang pararel dengan tingkat stres dan tekanan kemiskinan," kata Bagong. (Z-8)
Berdasarkan wacana tersebut, kerjakan soal berikut ini:
Jelaskan fenomena sosial maraknya bunuh diri satu keluarga sebagai bentuk perilaku menyimpang di atas dengan menggunakan perspektif struktural!
Jawaban:
Fenomena Sosial Bunuh Diri dan Pembunuhan dalam Satu Keluarga: Perspektif Struktural
Perspektif Struktural terhadap Perilaku Menyimpang
Dalam sosiologi, perspektif struktural menekankan pada pengaruh struktur sosial terhadap perilaku individu.
Struktur sosial mencakup institusi, norma, nilai, dan peran yang membentuk kerangka bagi kehidupan sosial.