Definisi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah proses untuk membimbing segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Dalam pandangan beliau, pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek kognitif atau intelektual, tetapi juga mencakup aspek moral, emosional, dan sosial.
Pendidikan, menurut Dewantara, harus mampu membentuk karakter anak sehingga mereka dapat berperan aktif dalam masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
Beliau menekankan pentingnya kebebasan dalam pendidikan, di mana anak diberikan ruang untuk mengembangkan potensi diri tanpa paksaan, namun tetap dalam bimbingan yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
Baca juga: Dalam Pendidikan Perspektif Global, Ki Hajar Dewantara Menyebut Guru Hendaknya? Ini Jawabannya
Definisi Pengajaran Menurut Ki Hajar Dewantara
Dalam konteks ini, pengajaran merupakan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas.
Dewantara percaya bahwa pengajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing anak.
Metode pengajaran yang diterapkan harus mendorong siswa untuk aktif berpikir, kreatif, dan kritis.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara guru dan siswa, di mana guru berperan sebagai pembimbing yang bijaksana dan inspiratif.
Prinsip-Prinsip Pendidikan dan Pengajaran Ki Hajar Dewantara:
Ki Hajar Dewantara mengembangkan beberapa prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam pendidikan dan pengajaran. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan istilah "Panca Dharma Taman Siswa," yang mencakup:
- Ing Ngarsa Sung Tuladha (Di depan memberi teladan): Guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam segala aspek, baik dalam hal moral, etika, maupun profesionalitas.
- Ing Madya Mangun Karsa (Di tengah membangun semangat): Guru harus mampu membangun semangat dan motivasi belajar siswa dengan mendampingi dan membimbing mereka secara aktif.
- Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan): Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk berkembang dan berkreasi, namun tetap memberikan dorongan dan bimbingan ketika diperlukan.