antara lain berisi elektabilitas Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin 34,6 persen.
Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri 32,6 persen dan Zulkieflimansyah-Suhaili 20,2 persen.
Sementara 12,6 persen responden tdak tahu atak masih merahasikan pilihannya.
“Kami pastikan bahwa informasi tentang hasil survei perolehan suara ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi NTB 2024 yang beredar itu tidak benar alias hoax. Dari tangkapan layar juga dapat dilihat adanya logo palsu, bukan logo SMRC yang benar” tegas Deni.
Menurut Deni, pencatutan nama lembaga SMRC ini merupakan tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. ”Kami sangat menyayangkan dan merasa dirugikan oleh adanya disinformasi ini,” tegas Deni.
Disclaimer: beredar pula hasil survei Poltracking tetapi tidak mencantumkan periode dan metodologi survei.
(TribunNewsmaker.com/TribunLombok.com)