Pria asal Jepang tersebut diketahui bernama Hiroshi Nakamura.
Dilansir dari berbagai sumber (6/8/2024) Hiroshi Nakamura merupakan tentara Jepang yang ditugaskan di Indonesia ketika masa akhir perang 1946.
Hiroshi Nakamura nekat menggelapkan emas batangan secara besar-besaran di rumah gadai.
Awalnya aksi Hiroshi Nakamura berjalan lancar, namun aksinya terbongkar akibat ulah istrinya sendiri.
Baca juga: Viral Detik-detik Perampokan di PIK 2, Pelaku Gasak 18 Jam Tangan Mewah Senilai Rp 14 Miliar
Istri Hiroshi Nakamura ternyata suka memamerkan hartanya kepada publik.
Saat itu Hiroshi Nakamura melakukan pencurian di kantor Pegadaian di Jl. Kramat, Jakarta Pusat.
Dilansir dari buku Revoloesi Pemoeda, kantor Pegadaian tersebut merupakan pusat sentralisasi harta selama pendudukan Jepang.
Ratusan kilo emas, uang dan barang berharga lainnya berada di dalam satu kantor Pegadaian tersebut.
Kependudukan Jepang sengaja memindahkan seluruh barang berharga dari pegadaian loka menjadi satu di Jl. Kramat.
Ketika Jepang hengkang dari Indonesia, benda berharga tersebut tak bertuan.
Jika berdasarkan hukum perang, harta tersebut tentu jadi milik pemerintah Indonesia.
Baca juga: Awal Mula Ditemukan Tas LV Berisi Emas Batangan 500 gr di KA Sembrani, KAI Langsung Kembalikan Utuh
Namun, Hiroshi Nakamura yang saat itu menjadi kapten tak rela memberikan barang tersebut kepada pemerintah Indonesia.
Sadar masih memiliki anak buah yang setia, Hiroshi Nakamura mengerahkan seluruh kemampuannya.
Hiroshi Nakamura akhirnya melakukan pencurian ke kantor Pegadaian tersebut dengan menggunakan 20-25 koper.
Harta yang dirampok mencapai 960 kg emas dengan nilai mencapai 80 juta gulden.