Berikut ini 5 fakta sompil, makanan khas Klaten yang sudah mulai punah, penjual ini sudah berjualan hingga belasan tahun
TRIBUNNEWSMAKER.COM - 5 fakta sompil, makanan khas Klaten yang sudah mulai punah.
Apabila liburan ke Klaten, sangat perlu untuk mencicipi sompil, kuliner khas yang mungkin belum terlalu terkenal.
Meskipun sompil tidak sepopuler beberapa makanan khas Klaten lainnya, sompil memiliki cita rasa yang lezat dan unik.
Sompil terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti ketan yang dibungkus daun pisang, sehingga kenyal dan gurih saat disantap.
Sompil biasanya disajikan dengan tambahan sambal atau kelapa parut, menambah cita rasanya yang khas.
Baca juga: 5 Rekomendasi Restoran di Polanharjo Klaten untuk Keluarga, Ada Resto dengan Mini Zoo & Kolam Koi
1.Cerita Penjual
Salah satu penjaja sompil di Klaten adalah Sri Sukoco (76) dengan dengan istri, Sri Hartini (65).
Ia menjajakan sompil di Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kepada TribunSolo.com, Sukoco mengatakan usaha ini telah dijalani selama belasan tahun.
"Usaha jualan ini sejak 2008, sesudah gempa Jogja," ujar Sukoco saat ditemui Rabu (16/10/2024).
Awalnya, ia bekerja sebagai buruh proyek bangunan dan istri berjualan nasi gudang nasi gurih pagi hari.
2. Pembuatan Sompil
Sompil sendiri merupakan makanan tradisional, yakni seperti ketupat atau lontong yang dibungkus daun bambu.
Makanan ini biasanya disajikan setahun sekali, saat bulan syawal untuk upacara kenduri.