Sehingga ketika jumlah gurunya tidak mencukupi, kekurangannya dapat diprediksi secara pasti.
Sementara bagi pemerintah, tata kelola juga jauh lebih mudah karena memprediksikan kebutuhan guru SMA untuk masing-masing mata pelajaran.
4. Kebutuhan infrastruktur
Kebutuhan infrastruktur fisik penjurusan IPA dan IPS juga dapat diketahui secara pasti. Mulai dari berapa ruang yang dibutuhkan untuk jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Kemudian, berapa kebutuhan ruang laboratorium untuk IPA, IPS, dan Bahasa juga dapat direncanakan secara pasti.
Baca juga: Kurikulum Sekolah Rakyat Beda dengan Sekolah Biasa, Siswa Bisa Masuk Tanpa Mengikuti Tahun Ajaran
Kekurangan penjurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA
Meski banyak kelebihan, penjurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA, lanjut Darma, juga memiliki kekurangan yakni menimbulkan stigma di masyarakat bahwa jurusan IPA yang terbaik.
Oleh karena itu, berdasarkan catatan plus-minus penjurusan dan tanpa penjurusan tersebut, menurut Darma, sangat jelas sebahwa kembali ke penjurusan di SMA seperti masa lalu itu merupakan kebijakan yang paling realistis.
"Kembali ke penjurusan tidak dosa, karena kebetulan peminatan ini juga baru dalam taraf uji coba, dan ternyata hasil ujicobanya tidak rekomended untuk dilanjutkan karena adanya berbagai kendala di lapangan," pungkas Darma.
(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)