Sosok

Sosok & Profil Setyo Wahono Bupati Bojonegoro 2025, Bertahun-tahun Jadi Pengurus PBVSI

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUPATI BOJONEGORO - Setyo Wahono bupati Bojonegoro terpilih pada Pilkada 2024, Setyo Wahono memiliki harta kekayaan yang fantastis.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut sosok dan profil Setyo Wahono Bupati Bojonegoro periode 2025-2030 yang dilantik Presiden Prabowo Subianto.

Pasangan Setyo Wahono - Nurul Azizah memenangkan Pilkada Bojonegoro 2024 berkat perolehan 701.249 suara.

Lantas, seperti apa sosok dan profil Setyo Wahono? Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Sosok & Profil Nurul Azizah Wakil Bupati Bojonegoro 2025, Bertahun-tahun Jadi Penasihat Klub Persibo

Sosok Setyo Wahono pastinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Apalagi Setyo Wahono merupakan adik dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Paratikno.

Namun, perjuangan Setyo Wahono hingga bisa menjadi Bupati Bojonegoro tentu tidaklah mudah dan sebentar.

Setyo Wahono memulai semuanya ketika menempuh pendidikan di Yogyakarta.

Kala itu, Pratikno juga berada di Yogakarta karena menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM).

BUPATI BOJONEGORO - Setyo Wahono bupati Bojonegoro terpilih pada Pilkada 2024, Setyo Wahono memiliki harta kekayaan yang fantastis. (TribunBatam.id)

Kehidupan Pribadi

Dikutip dari berbagai sumber, Setyo lahir di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 8 Mei 1972.

Orang tuanya adalah Kariman dan Kasminah. Kariman seorang Kepala Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro dari 1976 - 1996. Sedangkan Kasminah seorang Guru SDN Dolokgede. 

Setelah merampungkan sekolah dasar di SDN Dolokgede dan menegah pertama alias SMP di Bojonegoro. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas alias SMA di Kota Guged Yoyakarta. Lalu meneruskan pendidikan tinggi dengan kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) di Kota yang sama.

Ketika berada di Kota Yogyakarta inilah, Setyo Wahono banyak ditempa oleh sang Kakak, yakni Pratikno yang waktu itu menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi sosok tangguh dan ulet.

Hasil didikan Pratikno yang juga mantan Rektor UGM tersebut terbukti membekas dalam jejak karir Setyo. Usai lulus kuliah, bapak dua anak ini mulai beraktivitas dan berkecimpung di sejumlah lembaga, mulai organisasi kepemudaan, lembaga sosial, bisnis, politik dan olahraga.

Di bidang sosial kemasyarakatan, Setyo Wahono mendirikan Lembaga Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bojonegoro (Ademos) dan Yayasan Mannah.

Halaman
1234