"Sementara itu, dari berbagai kategori aduan yang terbanyak adalah kategori jalan, sebanyak 605 aduan," ulasnya.
OPD paling banyak mendapatkan deposisi aduan, kata dia, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember.
"Jumlah aduan dengan disposisi terbanyak mencapai 793 laporan," kata Gus Fawait.
Sementara untuk OPD paling banyak melakukan tindak lanjut aduan. Dia mengungkapkan berada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jember.
"Laporan yang diproses terbanyak, sebanyak 455 laporan. Sementara Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil berhasil menyelesaikan aduan sebanyak 426 laporan," ulasnya
"Sementara Dinas Kesehatan memiliki laporan pembatalan terbanyak yaitu sebanyak 3 laporan," imbuh Gus Fawait.
Gus Fawait mengaku sengaja membuat saluran aduan warga tersebut, supaya publik ikut mengawasi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.
"Pemerintahan Kabupaten Jember membuat saluran Wadul Gus'e untuk memperpendek jarak antara masyarakat dengan pemerintah," tutur politisi Partai Gerindra ini. (TribunNewsmaker/TribunJatim/TribunJember)