Prabowo menuturkan huru-hara yang terjadi tidak menguntungkan masyarakat dan negara.
Ia mengatakan Indonesia sedang berbenah dan mengumpulkan semua tenaga, kekuatan dan kekayaan untuk bangkit.
Tujuannya, kata Prabowo, untuk membangun negara yang kuat, sejahtera serta berhasil mengatasi kemiskinan dan kelaparan.
"Kita akan menjadi bangsa yang maju. Kita akan jadi bangsa yang mandiri, yang berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita akan menjadi negara industri yang tidak kalah dengan negara-negara lain. Untuk itu, kita harus waspada, kita harus tenang, dan kita tidak boleh mengizinkan kelompok-kelompok yang ingin membuat huru-hara dan kerusuhan," jelas Prabowo.
"Aspirasi yang sah silakan untuk disampaikan. Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki. Saya kira itu pesan saya," tutupnya.
Tewas Dilindas Rantis
Affan menjadi korban tewas dalam pembubaran demo buruh pada Kamis (28/8/2025). Affan tewas terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) Baraccuda .
Affan sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, namun nyawanya tidak tertolong.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas peristiwa seorang driver ojek online (ojol) terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo ricuh di Jakarta.
"Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam dalamnya, saat ini kami sedang mencari keberadaan korban," kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025) malam.
Mantan Kabareskrim Polri ini sangat menyesali bisa terjadinya peristiwa tersebut.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban dan seluruh keluarga dan juga seluruh keluarga besar ojol," ucapnya.
Saat ini, Sigit memerintahkan jajaran Propam Polri untuk mengusut kasus tersebut
"Dan saya minta untuK Propam melakukan penanganan lebih lanjut," tuturnya.
"Sampai saat ini kami sedang minta Kapolda (Metro Jaya), Kadiv Propam dan Tim Pusdokkes untuk mencari keberadaan korban," ucapnya.