Berita Kriminal
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat
Sadisnya pembunuh satu keluarga di Indramayu, Sahroni dibekap sarung, anaknya disiksa dengan tangan dan kaki diikat.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Satunya, bapaknya dibekap pakai sarung," kata Ema saat dimintai keterangan.
Ema juga menyebut bahwa dirinya sempat menemukan bercak darah di beberapa sudut rumah, termasuk kamar mandi.
"Di sini nih di kamar mandi juga banyak darah," ujarnya dengan nada ketakutan.
Temuan-temuan tersebut semakin menguatkan dugaan polisi bahwa pembunuhan ini direncanakan secara sadis.
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala mengatakan bahwa bercak darah tersebut bisa saja menjadi petunjuk penting.
"Alat bukti itu bisa saja bisa saja barang bukti, bisa saja petunjuk, bisa saja surat, bisa saja darah yang kemudian hilang atau terkotor atau tercemarkan gara-gara itu.
Dan mungkin sekali misalnya hal itu dilakukan secara sengaja.
Karena terus terang saja bahwa pada saat ini menurut saya semua orang bisa menjadi tersangka. Iya kan?" kata Adrianus dikutip dari Kompas TV.
Pasalnya sampai dengan saat ini polisi belum mengungkap apapun petunjuk dalam kasus satu keluarga tewas di Indramayu.
"Enggak harus tetangga, bisa juga suka saudara, bisa juga bisnis dari korban.
Nah, maka misalnya dalam hal ini menjadi tidak mengherankan kalau kemudian lalu polisi misalnya kemudian menaruh curiga pada orang-orang yang mengangkat (jasad korban) tadi dengan satu alasan bahwa kenapa enggak tunggu kami," kata Adrianus.