Breaking News:

Dipecat Karena Tewaskan Affan Ojol, Kompol Cosmas Nangis Sebut Hanya Laksanakan Tugas: Tak Ada Niat

Dipecat karena tewaskan Affan Kurniawan Driver Ojol, Kompol Cosmas nangis sebut hanya melaksanakan tugas: tak ada niat.

Tangkapan layar via Kompas.com
DEMO RUSUH - Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri, Kompol Cosmas Kaju Gae menangis usai dijatuhi hukuman Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) pada Rabu (3/9/2025) malam. 

Dipecat Karena Tewaskan Affan Ojol, Kompol Cosmas Nangis Sebut Hanya Laksanakan Tugas: Tak Ada Niat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Isak tangis seorang polisi bernama Kompol Cosmas akhirnya pecah di ruang sidang setelah dirinya resmi diputuskan mendapatkan sanksi berat berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari institusi Polri.

Keputusan tersebut dijatuhkan oleh majelis sidang kode etik Polri, setelah Cosmas dinilai bersalah dalam insiden yang menyebabkan tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan.

Korban diketahui meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis atau rantis milik kepolisian saat terjadi aksi demonstrasi besar beberapa waktu lalu.

Dalam momen menegangkan itu, majelis memberikan kesempatan kepada Cosmas untuk menyampaikan tanggapan pribadinya.

Tak kuasa menahan emosi, air mata Cosmas terus mengalir saat ia berdiri dan mengungkapkan isi hatinya di hadapan sidang.

Dengan suara bergetar, ia menyebut bahwa semua tindakannya selama ini tidak lepas dari perintah atasan.

"Sesungguhnya saya hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai perintah institusi dan perintah komandan secara totalitas," kata Cosmas dengan nada terisak, sebagaimana dikutip dari Kompas TV, Kamis (4/9/2025).

Ia menegaskan bahwa langkahnya murni demi kepentingan menjaga keamanan serta keselamatan banyak orang.

"Untuk menjaga keamanan ketertiban umum juga keselamatan seluruh anggota yang saya wakili, walaupun juga dengan risiko yang begitu besar," sambung dia.

Dalam sidang tersebut, Cosmas juga menekankan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki niat untuk menabrakkan kendaraan taktis itu ke arah korban.

Menurutnya, kejadian itu benar-benar di luar kendali dan sama sekali tidak direncanakan.

Namun kenyataannya, peristiwa tragis tersebut tetap merenggut nyawa Affan Kurniawan.

Baca juga: Pengakuan Kompol Cosmas, Baru Tahu Affan Kurniawan Tewas setelah Beberapa Jam, Gegara Lihat Medsos

NASIB KOMPOL COSMAS - Kompol Cosmas dipecat dengan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) pada Rabu (3/9/2025). Hal itu terjadi setelah peristiwa tewasnya driver ojol Affan Kurniawan.
NASIB KOMPOL COSMAS - Kompol Cosmas dipecat dengan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) pada Rabu (3/9/2025). Hal itu terjadi setelah peristiwa tewasnya driver ojol Affan Kurniawan. (YouTube Tribunnews)

Atas hal itu, ia menyampaikan penyesalan mendalam dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban.

"Dengan kejadian peristiwa bukan menjadi niat sungguh-sungguh demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka, tetapi sebaliknya. Namun peristiwa itu sudah terjadi," ucap Cosmas lirih.

"Pada kesempatan ini saya juga mau menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban Affan Kurniawan, serta keluarga besar, sungguh-sungguh di luar dugaan," lanjutnya dengan penuh kesedihan.

Cosmas kemudian berusaha memberikan penjelasan mengenai situasi di lapangan saat kejadian.

Ia mengaku, ketika itu kondisi jalanan dipenuhi lemparan batu serta benda-benda lain yang dilemparkan oleh massa aksi.

Karena suasana kacau, ia tidak menyadari jika ada seseorang yang terlindas kendaraan yang dikemudikannya.

Bahkan, ia baru mengetahui kabar bahwa korban meninggal dunia setelah berjam-jam kemudian.

"Dan saya mengetahui ketika korban meninggal ketika video viral, dan kami tidak mengetahui sama sekali pada peristiwa dan waktu yang kejadian tersebut," kata Cosmas.

"Setelah kejadian video viral, kami ketahui setelah beberapa jam berikutnya melalui medsos," imbuhnya lagi.

Selain menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban, Cosmas juga menundukkan kepala dan memohon maaf kepada seluruh pimpinan serta rekan-rekan Polri.

"Dan kesempatan ini pula saya juga mohon maaf kepada pimpinan Polri ataupun rekan-rekan Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan ketertiban umum," ucapnya penuh penyesalan.

TRAGEDI AFFAN KURNIAWAN - Sidang kode etik Kompol Cosmas, pembelaan atas kematian tragis ojek online Affan Kurniawan
TRAGEDI AFFAN KURNIAWAN - Sidang kode etik Kompol Cosmas, pembelaan atas kematian tragis ojek online Affan Kurniawan (Istimewa dan tangkap layar KompasTV)

Baca juga: Nasib Cosmas Usai Insiden Rantis Brimob yang Tewaskan Affan, Tangis Pecah saat Dipecat dari Polri

Ia menyadari, peristiwa tersebut mungkin menimbulkan dampak besar bagi institusi kepolisian, termasuk bertambahnya beban kerja para anggota lain.

"Kalau mungkin sudah membuat rekan-rekan atau pimpinan Polri menjadi pekerjaan yang banyak mengorbankan waktu dan tenaga, tapi bukan maksud dan tujuan kami," tambahnya.

Sekali lagi, ia menekankan bahwa semua langkahnya semata-mata demi menjalankan tugas negara.

"Tujuan kami hanya melaksanakan tugas, totalitas pengabdian kami kepada negara dan bangsa menjaga ketertiban dan keselamatan harta benda lain-lain demi keamanan ketertiban umum," imbuh Cosmas dengan suara bergetar sambil terus menahan tangis.

Menjelang berakhirnya sidang, Cosmas menanggapi keputusan akhir yang telah dijatuhkan majelis kode etik.

Meski merasa berat, ia memilih untuk belum menentukan langkah lebih jauh terkait keputusan PTDH tersebut.

Dengan penuh rasa hormat, ia menyampaikan bahwa dirinya akan terlebih dahulu berdiskusi dengan keluarga sebelum memutuskan sikap.

"Ketua sidang yang mulia, ketua sidang kode etik. Dengan keputusan ini saya akan berpikir-pikir dulu dan saya akan berkoordinasi dan berbicara dengan keluarga besar. Salam hormat saya," ucap Cosmas, masih dengan suara terisak.

(Tribunnewsmaker.com/ TribunnewBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Affan KurniawanKompol Cosmasdipecatdriver ojek online
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved