Berita Viral
Nasib Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Nafa Urbach, Adies Kadir Kini, Gaji & Fasilitas Dicabut
Nasib Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Adies Kadir kini, dari gaji, tunjangan, hingga fasilitas eksklusuf dicabut
Editor: Talitha Desena
Selain itu, mereka mendapatkan tunjangan istri/suami sebesar Rp420.000, tunjangan anak Rp168.000, tunjangan jabatan Rp9.700.000, tunjangan beras Rp289.680, serta uang sidang Rp2.000.000. Dari pos ini, total yang diterima mencapai Rp16.777.680.
Tak berhenti di situ, masih ada tunjangan konstitusional yang selama ini kerap menjadi sorotan. Misalnya, biaya komunikasi intensif dengan masyarakat sebesar Rp20.033.000, tunjangan kehormatan Rp7.187.000, pelaksanaan fungsi pengawasan dan anggaran Rp4.830.000, serta honorarium fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran yang masing-masing bernilai Rp8.461.000.
Dari pos ini, total yang dikantongi anggota DPR mencapai Rp57.433.000.
Jika digabung, jumlah bruto yang diterima anggota DPR mencapai Rp74.210.680 per bulan. Setelah dipotong pajak penghasilan 15 persen sebesar Rp8.614.950, penghasilan bersih yang dibawa pulang setiap bulan mencapai Rp65.595.730.
Sebelumnya, ada tunjangan perumahan Rp 50 juta per bulan serta fasilitas perjalanan luar negeri yang kini resmi dihentikan.
“DPR RI akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, daya listrik, jasa telepon, komunikasi intensif, dan transportasi,” ucap Dasco.
Baca juga: Bukan Barang Mahal, Uya Kuya Cuma Minta Benda Ini Dikembalikan ke Rumah: Please, Udah Gak Punya Lagi

Gelombang Penonaktifan
Sebagai informasi, lima anggota DPR dari berbagai fraksi dinonaktifkan partai asal mereka lantaran membuat pernyataan ataupun tindakan yang menuai kontroversi.
Mereka adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Partai Nasdem, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio serta Surya Utama alias Uya Kuya dari PAN, serta Adies Kadir dari Partai Golkar.
“Terhitung sejak 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem,” kata Sekjen Nasdem Hermawi Taslim.
Sahroni dinonaktifkan karena pernyataan kontroversialnya. Dia menyebut usulan pembubaran DPR sebagai “pendapat orang tolol” serta mendukung penangkapan anak-anak yang ikut demonstrasi.
Sedangkan Nafa menjadi sorotan karena membela kenaikan tunjangan DPR dengan alasan macet dalam perjalanan dari rumahnya di Bintaro ke Senayan.
Sementara itu, Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan oleh PAN setelah aksinya berjoget seusai Sidang Tahunan MPR 2025 menimbulkan gelombang kritik publik.
Ketika masyarakat tengah mengkritik tindakan itu, Eko justru mengunggah video dirinya memparodikan aksi “sound horeg”.
“Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI, terhitung sejak 1 September 2025,” ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.
Adapun Partai Golkar menonaktifkan Wakil Ketua DPR Adies Kadir setelah komentarnya mengenai kenaikan tunjangan dewan menuai polemik.
“Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” kata Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji.
Sumber: Kompas.com
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur 10 M, Sempat Curhat Pusing Soal Gaji yang Cuma 3 Juta ke Teman |
![]() |
---|
Isi Surat Wasiat dari Ibu yang Akhiri Hidup di Bandung dengan 2 Anak, Walikota Bandung Akan Evaluasi |
![]() |
---|
Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Sahroni di Indramayu Jabar, Diduga Orang Dekat yang Paling Dipercaya |
![]() |
---|
Penampakan Gedung Grahadi Surabaya Sebelum Terbakar, Kantor Emil Dardak Ternyata Cagar Budaya! |
![]() |
---|
Terkuak! Rahasia Gelap Tragedi Keluarga Sahroni: 1 Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Indramayu Jabar |
![]() |
---|