Breaking News:

Berita Viral

Awal Tegang Berujung Teduh, Konflik Ferry Irwandi dan TNI Berakhir dengan Damai, Saling Memaafkan

Pertikaian yang sempat memanas antara YouTuber kritis Ferry Irwandi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya menemukan ujung.

Editor: Eri Ariyanto
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim // YouTube Ferry Irwandi
BRIGJEN JUINTA OMBOH - Berikut ini sosok Dansatsiber Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, yang menyebut Ferry Irwandi diduga lakukan tindak pidana. 

Mereka berkonsultasi dengan penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik oleh Ferry Irwandi.

BRIGJEN JUINTA OMBOH - Berikut ini sosok Dansatsiber Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, yang menyebut Ferry Irwandi diduga lakukan tindak pidana.
BRIGJEN JUINTA OMBOH - Berikut ini sosok Dansatsiber Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, yang menyebut Ferry Irwandi diduga lakukan tindak pidana. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim // YouTube Ferry Irwandi)

Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menjelaskan TNI hanya melakukan konsultasi.

Meski begitu, Ferry tidak dapat dilaporkan terkait pencemaran nama baik oleh sebuah institusi.

Hal ini merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 105/PUU-XXII/2024 yang menyatakan pencemaran nama baik hanya dapat dilaporkan oleh individu, bukan lembaga atau institusi.

Tindakan TNI yang berencana melaporkan Ferry sempat menuai sorotan publik. 

Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra juga menanggapi, menegaskan institusi negara tidak dapat menjadi pelapordalam kasus pencemaran nama baik. 

Sosok Ferry Irwandi

Ferry Irwandi lahir dan tumbuh di Kota Jambi pada 16 Desember 1991.

Ia berasal dari keluarga Minangkabau yang sudah terbiasa dengan tradisi merantau.

Lingkungan keluarga yang bukan berasal dari latar seni justru mendorong Ferry untuk mencari jalannya sendiri. 

Seni bukan diwariskan, tapi ditemukan lewat pengalaman kecil sehari-hari.

Ferry belajar bahwa disiplin dari keluarga bisa dipadukan dengan kebebasan berekspresi yang ia temukan lewat seni.

Kombinasi ini kelak menjadi ciri khas perjalanan hidupnya.

Setelah menyelesaikan SMA di Jambi, Ferry diterima di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), sebuah kampus yang identik dengan angka, neraca, dan laporan keuangan.

Pilihan ini jelas jauh dari dunia seni, tapi justru memberi pengalaman baru. Di kampus inilah ia belajar berpikir sistematis, analitis, dan terstruktur.

Halaman
1234
Tags:
Ferry IrwandiTNIdamai
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved