Kecelakaan Maut Probolinggo
Sosok Albahri, Sopir Bus Maut Bromo, Pasrah Saat Rem Blong, Tewaskan 8 Orang Penumpang
Di tikungan curam Desa Boto, Gunung Bromo, Albahri hanya bisa pasrah saat rem busnya tiba-tiba blong.
Editor: Eri Ariyanto
"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Jadi rem blong itu sudah dari Jatian itu yang angin nya sudah tidak ada."
"Un rem juga saya fungsikan tapi juga tidak bisa, saya juga sudah pasrah," terang Albahri.
Albahri dalam kesempatannya memastikan kondisi bus baik saat hendak berangkat.
Perjalanan dari titik keberangkatan berjalan lancar.
Rem blong, aku Albahri, terjadi secara tiba-tiba.
"Kondisi bus saat berangkat dan bahkan saat pulang sebelum sampai di Jatian ini masih aman, tidak ada apa-apa."
"Tiba-tiba ngeblong dan angin langsung habis," pungkasnya.
Identitas korban
Dari 8 orang tewas, terdapat korban yang berasal dari satu keluarga.
Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan satu anaknya.
Dikutip dari Kompas.com, adapun identitas mereka adalah Hendra Pratama (37), Wardatus Soleha (35), dan Aiza Fahrani Agustin (7).
Hendra Pratama dan istrinya sama-sama bekerja sebagai customer service (CS) Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
Ketiganya tercatat sebagai warga Kecamatan Kaliwates, Jember.
Sementara korban lainnya Hesti Purba Wredhamaya (39), ahli gizi Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
Kemudian Arti Wibowati (34), perawat bagian cuci darah Rumah Sakit Bina Sehat Jember.