Breaking News:

Daftar Mobil yang Dilarang Minum BBM Subsidi Pertalite di SPBU, Agya, Calya, Ayla, Sigra Masih Boleh

Daftar mobil yang tak boleh konsumsi BBM subsidi Pertalite di SPBU, Agya, Calya, Ayla, Sigra masih boleh.

|
Editor: Candra Isriadhi
Dok. Pertamina
Ilustrasi SPBU Pertamina di Jakarta. Daftar mobil yang tak boleh konsumsi BBM subsidi Pertalite di SPBU. 

Dengan angka oktan 90, Pertalite memiliki harga lebih murah dibandingkan Pertamax dan dianggap ramah untuk masyarakat menengah ke bawah.

Namun, dalam praktiknya, Pertalite justru banyak dikonsumsi oleh kendaraan berkapasitas besar yang seharusnya menggunakan Pertamax.

Akibatnya, subsidi pemerintah membengkak dan tidak tepat sasaran.

Baca juga: Kabar Karena Kapoor Meninggal Buat Penggemar Bingung, Terungkap Keberadaan Istri Saif Ali Khan

Data Kementerian ESDM mencatat, konsumsi Pertalite pada 2024 mencapai lebih dari 30 juta kiloliter, melebihi kuota yang ditetapkan.

Pemerintah harus menanggung beban subsidi hingga puluhan triliun rupiah.

“Jika tidak dikendalikan, subsidi energi akan membebani APBN. Karena itu, kita perlu menata ulang agar tepat sasaran,” tegas Arifin Tasrif saat itu.

Ilustrasi. PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah jam operasional sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU menjadi 24 jam selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Ilustrasi. PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah jam operasional sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU menjadi 24 jam selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. (Sumber: Gridoto.com)

Reaksi Masyarakat

Kebijakan ini menuai beragam reaksi. Sebagian masyarakat mendukung karena subsidi memang seharusnya dinikmati kelompok berpenghasilan rendah.

Namun, ada juga yang merasa keberatan, terutama pemilik motor sport 250cc ke atas.

Mereka mengeluhkan biaya operasional akan meningkat karena harus membeli Pertamax.

“Kalau isi Pertalite masih Rp10 ribuan, Pertamax bisa beda jauh. Untuk pengguna harian jelas terasa berat,” ujar Rudi, pemilik motor Ninja 250 di Jakarta Timur.

Di sisi lain, pengamat energi menilai aturan ini akan membantu mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.

“Kebijakan ini penting untuk menjaga keadilan. Kendaraan mahal jangan disubsidi negara,” kata Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Mamit Setiawan beberapa waktu lalu.

Dampak pada Pertamina dan SPBU

Pertamina memastikan siap menjalankan aturan ini. Nantinya, petugas SPBU akan melakukan verifikasi langsung berdasarkan jenis kendaraan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SPBUbbm subsidiPertaliteBBM
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved