Daftar Mobil yang Dilarang Minum BBM Subsidi Pertalite di SPBU, Agya, Calya, Ayla, Sigra Masih Boleh
Daftar mobil yang tak boleh konsumsi BBM subsidi Pertalite di SPBU, Agya, Calya, Ayla, Sigra masih boleh.
Editor: Candra Isriadhi
Merek Mitsubishi
- Xpander dan Xpander Cross, L300, Kuda, Maven.
Merek Suzuki
- Ertiga, Baleno, XL7, APV, SX-4, S-Cross, Carry.
Merek Lainnya
- Hyundai: Stargazer, Creta
- Wuling: Almaz, Cortez
- Nissan: Livina, Serena
- Mazda: Model-model CX, seri 3, seri 6, MX-5
- BMW: Berbagai seri 3, 5, 7, X1, X3, X5, dll
- Mercedes-Benz: Berbagai kelas C, E, S, GLC, dll
- Lexus: Model-model RX, NX, UX, dll
- Audi: Berbagai seri A dan Q
Daftar ini mencakup berbagai segmen, dari MPV keluarga hingga mobil mewah dan SUV.
Penting untuk memeriksa spesifikasi mesin kendaraan Anda untuk memastikan apakah itu di atas 1400 cc atau tidak.
Daftar Mobil yang Masih Boleh Isi Pertalite
Sementara itu, kendaraan roda empat dengan kapasitas mesin di bawah 1.400cc tetap diperbolehkan menggunakan Pertalite.
Berikut sebagian daftar mobil yang dinyatakan masih bisa mengisi BBM subsidi:
Toyota
- Agya 1.197 cc
- Calya 1.197 cc
- Raize 998 cc & 1.198 cc
- Avanza 1.329 cc
Daihatsu
- Ayla 998 cc & 1.197 cc
- Sigra 998 cc & 1.197 cc
- Sirion 1.329 cc
- Rocky 998 cc & 1.198 cc
- Xenia 1.329 cc
Suzuki
- Ignis 1.197 cc
- S-Presso 998 cc
Honda
- Brio 1.199 cc
Kia
- Picanto 1.248 cc
- Seltos bensin 1.353 cc
- Rio 1.348 cc
Wuling
- Formo S 1.206 cc
Nissan
- Kicks e-Power 1.198 cc
- Magnite 999 cc
Mercedes-Benz
- A-Class 1.332 cc
- CLA 1.332 cc
- GLA 200 1.332 cc
- GLB 1.332 cc
DFSK
- Super Cab diesel 1.300 cc
Peugeot
- 2008 1.199 cc
Volkswagen
- Tiguan 1.398 cc
- Polo 1.197 cc
- T-Cross 999 cc
Tata
- Ace EX2 702 cc
Renault
- Kiger 999 cc
- Kwid 999 cc
- Triber 999 cc
Audi
- Q3 1.395 cc
Dengan demikian, kebijakan ini dianggap masih melindungi kendaraan rakyat kecil, khususnya mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang banyak digunakan masyarakat menengah bawah.
Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Sebagian mendukung langkah pemerintah, karena merasa bahwa subsidi memang seharusnya dinikmati oleh mereka yang membutuhkan.
Namun di sisi lain, ada pula kekhawatiran bahwa kebijakan ini akan menimbulkan gejolak sosial, terutama bagi pemilik motor sport 250cc yang jumlahnya cukup besar di kota-kota besar.
Sejumlah komunitas otomotif menilai pemerintah sebaiknya menyiapkan transisi yang jelas, termasuk memastikan ketersediaan BBM nonsubsidi seperti Pertamax dengan harga stabil.
Pertamina Siapkan Mekanisme Pengawasan
PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengikuti arahan pemerintah.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina, Patra Niaga, mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan sistem digitalisasi SPBU untuk mengidentifikasi kendaraan yang berhak membeli Pertalite.
“Ke depan, setiap kendaraan akan tercatat dalam sistem, sehingga petugas SPBU bisa langsung menolak kendaraan yang tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
Pertamina juga menekankan bahwa kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk mempersulit masyarakat, melainkan untuk menjaga keadilan dalam distribusi BBM subsidi.
Menunggu Implementasi Penuh
Hingga kini, aturan pembatasan Pertalite masih dalam tahap pembahasan dan belum resmi diberlakukan.
Namun pemerintah menegaskan bahwa implementasi akan dilakukan secara bertahap, dengan sosialisasi intensif kepada masyarakat.
Jika resmi diterapkan, aturan ini akan menjadi salah satu kebijakan energi paling signifikan dalam satu dekade terakhir, sekaligus mengubah perilaku konsumsi BBM masyarakat Indonesia.
Pemerintah sedang menyiapkan kebijakan besar dalam distribusi BBM subsidi.
Mobil dengan mesin di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc akan dilarang menggunakan Pertalite.
Tujuannya adalah agar subsidi benar-benar tepat sasaran, melindungi masyarakat kecil, dan menjaga APBN.
Aturan ini masih dalam tahap pembahasan, namun jika diterapkan, akan membawa dampak besar terhadap dunia otomotif, kebijakan energi, hingga gaya hidup masyarakat.
(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com
Ijazah Jokowi dan Gibran Dipertanyakan, Bagaimana Ijazah Kaesang? Ini Riwayat Pendidikan Ketum PSI |
![]() |
---|
Total Uang di Rekening Dormant yang Diincar Penculik Kacab Bank BUMN Capai Rp70 M, Ada Banyak ATM |
![]() |
---|
Daftar 156 Negara yang Mengakui Keberadaan Negara Palestina, Inggris, Kanada dan Prancis Ikut Serta |
![]() |
---|
Sosok AF Residivis Aniaya Wakapolsek Iptu Muhtar, Korban Luka-luka Usai Dikeroyok Pelaku & Pesilat |
![]() |
---|
Profil Iptu Muhtar, Wakil Kapolsek di Tulungagung Dikeroyok Pesilat, 1 Tersangka Merupakan Residivis |
![]() |
---|