Damai dengan Kepsek Roni, Wali Kota Prabumulih Arlan Harus Hadapi Pemeriksaan Harta Rp17 M oleh KPK

Berdasarkan data pelaporan, Arlan menyampaikan LHKPN pada 13 Agustus 2024 saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Prabumulih.

Rinciannya mencakup:

18 bidang tanah dan bangunan senilai Rp5,87 miliar

12 unit kendaraan termasuk truk dan buldoser senilai Rp4,92 miliar

Harta bergerak lainnya senilai Rp202 juta

Kas dan setara kas Rp8 miliar

Utang Rp2 miliar

Baca juga: Ageng Wintoro, Satpam SMPN 1 Prabumulih yang Batal Dipecat, Dikenal Humor & Dekat dengan Kepsek

Mengaku Hoaks soal Mutasi

Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih, A Darmadi, membantah mutasi terhadap Roni terkait aksinya menegur anak Wali Kota Prabumulih.

Darmadi mengaku mutasi dilakukan karena tiga alasan, yaitu kasus chat mesum guru, parkir berbayar di sekolah, dan insiden anak wali kota kehujanan karena kendaraan pengantar dilarang masuk.

Namun publik tetap menyoroti dugaan intervensi kekuasaan yang dilakukan Arlan, lantaran berujung mutasi pada Roni.

Sementara itu, Arlan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Roni dan masyarakat melalui media sosial.

Arlan juga membantah tudingan mutasi, malah berdalih kabar tersebut hoaks.

"Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ," ungkap Arlan.

Meskipun telah berdamai dengan Roni, Arlan harus bersiap menghadapi ujian lain, pembuktian bahwa harta Rp17 miliar yang ia laporkan benar-benar sesuai dan layak dimiliki. (TribunNewsmaker/Tribunnews)