Breaking News:

Berita Viral

Fakta Temuan Mayat di Pantai Nipah Lombok Utara: Dibunuh Pacar, Buat Skenario Korban Begal, Motifnya

Fakta kematian tragis Ni Made Vaniradya Puspa Nitra, jasad ditemukan di tepi pantai, dibunuh pacar, buat skenario dibegal OTK, ini motifnya.

Editor: ninda iswara
Istimewa via TribunLombok
PEMBUNUHAN PACAR - (kiri) Made Vaniradya Puspa Nitra (19), (tengah) jasad Vani ditemukan dalam kondisi badan telungkup di tepi pantai Nipah pada Rabu (27/8/2025) dini hari. (kanan) Radiet Ardiansyah, pacar Vani saat ditemukan dalam kondisi terluka parah. Belakangan Radit jadi tersangka kasus pembunuhan Vani. 

Dengan hasil penyidikan ini, status Radiet pun resmi berubah dari saksi menjadi tersangka.

Langkah hukum lebih lanjut kini tengah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengusut tuntas motif dan kronologi lengkap di balik aksi kekerasan yang merenggut nyawa seorang remaja perempuan tersebut.

Kematian Vani tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga menjadi pengingat pahit akan pentingnya kewaspadaan dalam menjalin hubungan, serta perlunya proses hukum yang adil untuk mengungkap kebenaran di balik setiap peristiwa kelam.

Apa saja hasil penyidikan polisi terkait tewasnya Vani?

Berikut selengkapnya dirangkum dari Tribun Lombok:

1. Cekcok karena Korban Tolak Berhubungan Intim

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean mengatakan dari hasil penyidikan sebelum peristiwa pembunuhan sempat terjadi perkelahian hebat antara Radiet dan Vani.

Cekcok itu dipicu penolakan mahasiswi Universitas Mataram atas ajakan  berhubungan intim dari korban.

Hal ini dibuktikan dengan hasil visum yang menunjukkan adanya luka pada kemaluan korban.

Tersangka juga sempat merangkul korban menggunakan tangan kanan dan mencium pipinya. 

"Kami menganalogikan ada upaya melakukan hubungan intim, namun terjadi penolakan. Kami koordinasi hasil autopsi cenderung luka di kelamin tersebut menggunakan benda ukuran satu centimeter," kata Punguan. 
 
"Hasil visum kemaluan korban ditemukan luka, dicocokkan dengan posisi tersangka saat di lokasi di sebelah kiri dapat kita sambungkan tersangka mencoba melakukan pelecehan seksual dengan jarinya terhadap korban," kata AKP Punguan.

2. Pendekatan Psikologi Ungkap Skenario Radiet

AKP Punguan mengungkapkan minimnya saksi yang melihat peristiwa tersebut, membuat penyidik menggunakan pendekatan psikologi untung mengungkap kejadian ini.
 
Hasil pemeriksaan psikologi diketahui Radiet mampu membuat skenario dengan ketenangan.

Dia hanya bereaksi topik tertentu dibicarakan serta ada ketertarikan seksual.
 
"Ada tanda-tanda khusus saat pemeriksaan psikologinya, pada saat membahas kematian jenazah korban, tersangka mengeluarkan air mata, suara stabil dan nada bicara stabil," kata AKP Punguan.
 
Namun saat diberikan topik terkait peristiwa kematian bibinya, Radiet menunjukkan kondisi yang tidak stabil, menangis histeris dan suara bergetar.

"Jadi perbedaan respons terhadap dua topik yang sama-sama kehilangan menjadi petunjuk rangkaian dari motif pelaku," kata Punguan.

Baca juga: Briptu Rizka Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Pernikahan Sudah Ada 2 Anak, Sering Galau di Medsos

PEMBUNUHAN PACAR - (kiri) Made Vaniradya Puspa Nitra (19), (tengah) jasad Vani ditemukan dalam kondisi badan telungkup di tepi pantai Nipah pada Rabu (27/8/2025) dini hari. (kanan) Radiet Ardiansyah, pacar Vani saat ditemukan dalam kondisi terluka parah. Belakangan Radit jadi tersangka kasus pembunuhan Vani.
PEMBUNUHAN PACAR - (kiri) Made Vaniradya Puspa Nitra (19), (tengah) jasad Vani ditemukan dalam kondisi badan telungkup di tepi pantai Nipah pada Rabu (27/8/2025) dini hari. (kanan) Radiet Ardiansyah, pacar Vani saat ditemukan dalam kondisi terluka parah. Belakangan Radit jadi tersangka kasus pembunuhan Vani. (Istimewa via TribunLombok)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pantai NipahLombok Utara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved