Fakta Temuan Mayat di Pantai Nipah Lombok Utara: Dibunuh Pacar, Buat Skenario Korban Begal, Motifnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus kematian tragis Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19) yang akrab disapa Vani akhirnya menemui titik terang setelah pihak kepolisian merampungkan penyidikan awal.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu dini hari, 27 Agustus 2025, dan sempat menggemparkan warga Lombok Utara, terutama di sekitar Pantai Nipah, lokasi ditemukannya jasad korban.

Vani ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan. Tubuhnya tergeletak telungkup di bibir pantai, hanya mengenakan pakaian dalam.

Pemandangan itu sontak mengundang kecurigaan banyak pihak, terlebih karena peristiwa itu terjadi di tempat umum dan tanpa saksi mata yang jelas.

Penemuan jasad Vani pun segera dilaporkan ke polisi.

Di balik insiden memilukan tersebut, perhatian publik langsung tertuju pada sosok Radiet Ardiansyah, pacar korban yang saat itu juga berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Gelagat Aneh Briptu Rizka dalam Kasus Kematian Brigadir Esco, Ini Dugaan Motif Pembunuhan Suaminya

Dalam keterangannya kepada polisi, Radiet mengaku bahwa ia dan Vani menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) ketika sedang menikmati suasana senja di Pantai Nipah.

Radiet sendiri ditemukan dalam kondisi terluka di tubuhnya, sekitar 200 meter dari lokasi jasad Vani ditemukan.

Menurut pengakuannya, ia sempat tidak sadarkan diri akibat luka-luka yang dideritanya.

Ia mengklaim sempat pingsan sebelum akhirnya ditemukan oleh warga yang melintas di sekitar lokasi.

Namun, hasil penyidikan polisi ternyata mengungkapkan fakta yang jauh berbeda dari keterangan Radiet sebelumnya.

Dugaan adanya serangan dari orang tak dikenal rupanya tidak terbukti.

Bukti-bukti yang dikumpulkan serta hasil olah tempat kejadian perkara justru menunjukkan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan pihak lain dalam dugaan penyerangan tersebut.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa Radiet Ardiansyah diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian Vani.

Artinya, peristiwa yang awalnya diklaim sebagai penyerangan oleh pihak luar justru merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang terdekat korban sendiri.