Breaking News:

Berita Kriminal

4 Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Brigadir Esco di Lombok, Adik & Ortu Briptu Rizka Ikut Terseret!

Inilah 4 tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir Esco di Lombok, adik dan ortu Briptu Rizka ikut terseret!

Istimewa/Tribun Lombok
BRIPTU RIZKA TERSANGKA - Kolase gambar memperlihatkan Briptu Rizka Sintiani (kiri), lokasi penemuan jasad Brigadir Esco Faska Rely (tengah) dan Brigadir Esco Faska Rely (kanan). Briptu Rizka kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap suaminya itu. Kuasa hukum Briptu Rizka tengah menyiapkan langkah hukum terkait penetapan status tersangka. Polres Lombok Barat gelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco pada Senin (29/8/2025) pukul 09.00 WITA. Kini muncul tersangka baru. 

Dengan tambahan empat tersangka ini, total sudah ada lima orang tersangka yang terjerat dalam kasus kematian Brigadir Esco.

Perkembangan terbaru ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk tim kuasa hukum keluarga korban.

Perwakilan kuasa hukum almarhum Brigadir Esco, Muhanan, mengapresiasi langkah tegas aparat kepolisian yang berhasil mengungkap keterlibatan pelaku lain.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada netizen karena netizen ini memberikan peran penting dalam pengungkapan kasus ini," beber Muhanan.

Menurut Muhanan, dukungan masyarakat dunia maya memiliki pengaruh besar dalam menekan pihak berwenang agar lebih cepat mengusut kasus tersebut.

POLISI BUNUH POLISI - Briptu Riska yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin ( 28/9/2025). Tak hanya pihak keluarga, setidaknya sekitar 800 warga dari Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah kampung halaman Brigadir Esco juga datang untuk menyaksikan jalannya rekonstruksi.
POLISI BUNUH POLISI - Briptu Riska yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin ( 28/9/2025). Tak hanya pihak keluarga, setidaknya sekitar 800 warga dari Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah kampung halaman Brigadir Esco juga datang untuk menyaksikan jalannya rekonstruksi. (TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA)

Ia menilai transparansi dalam penyelidikan menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.

Tak hanya itu, Muhanan juga meminta agar kepolisian segera menjelaskan secara terbuka peran masing-masing tersangka yang baru ditetapkan.

“Perlu juga untuk melakukan rekonstruksi ulang karena ada tersangka baru,” tegasnya.

Baca juga: Polisi Rahasiakan Motif Briptu Rizka di Kematian Brigadir Esco, Keluarga Korban Kecewa: Nggak Paham

Permintaan itu dianggap penting agar tidak ada lagi spekulasi liar terkait siapa dalang utama di balik pembunuhan anggota polisi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, proses rekonstruksi kematian Brigadir Esco pernah digelar di rumah kediaman korban dan Briptu Rizka, tepatnya di Dusun

Nyiur Lembang, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada Senin (29/8/2025).

Dalam rekonstruksi itu, Briptu Rizka sempat menolak memperagakan adegan inti yang memperlihatkan kronologi sebelum Esco tewas.

Ia beralasan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pembunuhan, sehingga peran tersebut digantikan oleh pemeran pengganti.

Dari hasil rekonstruksi tersebut, penyidik menemukan adanya indikasi kuat bahwa lebih dari satu orang terlibat dalam pemindahan jenazah Brigadir Esco dari rumahnya ke kebun kosong.

Hal itu memperkuat dugaan bahwa pembunuhan ini telah direncanakan dengan matang oleh beberapa pihak.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Tags:
pembunuhanBrigadir EscoBriptu Rizkatersangka
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved