Breaking News:

Kabupaten Klaten

Ratusan Pelajar Klaten Tumpahkan Ide di Atas Payung Juwiring

Ratusan pelajar SD dan SMP duduk tekun, menggambar dan mewarnai dalam Lomba Lukis Payung yang digelar Disbudporapar Klaten.

Editor: Delta Lidina
TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo
LOMBA LUKIS PAYUNG - Ratusan pelajar duduk rapi di bawah tenda, sibuk melukis saat Lomba Lukis Payung yang diselenggarakan Disbudporapar Klaten di halaman Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Kamis (16/10/2025). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Warna-warni payung menghiasi halaman Kompleks Gedung Sunan Pandanaran (RSPD) Klaten, Kamis (16/10/2025). 

Ratusan pelajar SD dan SMP duduk tekun, menggambar dan mewarnai dalam Lomba Lukis Payung yang digelar Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten.

Sebanyak 221 peserta mengikuti ajang tahunan yang mengusung tema Warna Budaya Tetap Bersinar. Mereka diberikan waktu tiga jam untuk menuntaskan karya terbaik masing-masing.

"Tujuannya adalah mengajak mereka berkreasi, berinovasi sekaligus pengenalan budaya-budaya yang ada di Kabupaten Klaten,” kata Purwanto, Plt Kepala Disbudporapar Klaten.

Tema lomba tahun ini, lanjutnya, menonjolkan potensi daerah seperti keindahan alam, kesenian, serta Payung Juwiring yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

LOMBA LUKIS PAYUNG - Ratusan pelajar duduk rapi di bawah tenda, sibuk melukis saat Lomba Lukis Payung yang diselenggarakan Disbudporapar Klaten di halaman Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Kamis (16/10/2025).
LOMBA LUKIS PAYUNG - Ratusan pelajar duduk rapi di bawah tenda, sibuk melukis saat Lomba Lukis Payung yang diselenggarakan Disbudporapar Klaten di halaman Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Kamis (16/10/2025). (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

“Lewat kegiatan ini, kami ingin mempromosikan produk-produk unggulan Klaten,” ujarnya.

Selama lomba berlangsung, para peserta tampak serius menggoreskan cat di atas payung. 

Hasilnya beragam, mulai dari lukisan candi, pemandangan sawah, hingga motif batik khas Klaten.

Baca juga: Bupati Hamenang Sebut PPPK Harus Jadi Agen Perubahan dan Wujudkan Klaten Sejahtera

Tiga juri profesional dari ISI Yogyakarta dan ISI Surakarta menilai hasil karya berdasarkan harmoni warna, kreativitas, serta ketepatan goresan.

Lomba ini menjadi gelaran ketiga sejak pertama kali diadakan. Disbudporapar Klaten menargetkan kegiatan serupa digelar rutin setiap tahun di lokasi berbeda. 

Tampak ratusan pelajar duduk rapi di bawah tenda, sibuk melukis. Warna-warna mencolok menghiasi payung mereka, menciptakan pemandangan yang meriah dan inspiratif. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Pemkab KlatenLomba Lukis PayungKlaten
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved