Breaking News:

Kabupaten Klaten

Hadapi Musim Hujan, Pemkab Klaten Aktifkan Relawan Desa dan Kecamatan Tangguh Bencana

Surat dari Pemkab Klaten menjadi pengingat penting bagi semua pihak agar tidak lengah di masa pancaroba.

Editor: Delta Lidina
TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo
Kepala Pelaksana BPBD Klaten Syahruna 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten meminta seluruh camat dan kepala desa mengaktifkan kembali relawan kebencanaan. 

Langkah ini diambil sebagai antisipasi menghadapi musim hujan yang datang lebih cepat dan potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Melalui surat edaran bernomor 400.7.23.1/17/2025 tertanggal 22 September 2025, Penjabat Sekretaris Daerah Klaten Jaka Purwanto meminta perangkat wilayah di seluruh kecamatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Buletin BMKG Agustus 2025 yang menyebut musim hujan di wilayah Klaten akan berlangsung lebih cepat, yakni mulai Agustus 2025 hingga April 2026.

“Camat dan Kepala Kalurahan/Desa untuk mengkoordinasikan gerakan Pengurangan Risiko Bencana dan penanganan awal apabila terjadi bencana dengan relawan kecamatan dan relawan kalurahan/desa masing-masing yang telah terbentuk,” tulis Jaka Purwanto dalam surat itu.

Baca juga: Ratusan Pelajar Klaten Tumpahkan Ide di Atas Payung Juwiring

Kepala Pelaksana BPBD Klaten Syahruna, mengatakan seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten telah memiliki struktur relawan yang siap bergerak cepat.

“Semua kecamatan sudah ada Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dengan deklarasi sejak Mei 2024 lalu. Saat ini 26 kecamatan sudah menjalankan program tersebut,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, di tingkat bawah terdapat 391 desa dan 10 kalurahan yang telah melaksanakan program Desa Tangguh Bencana (Destana).

“Klaten bahkan menjadi pilot project nasional karena seluruh kecamatan sudah punya anggaran dan struktur lengkap. Ini tindak lanjut dari Permendagri 101 tahun 2018 tentang SPM urusan kebencanaan di kecamatan,” jelas Syahruna.

Menurutnya, surat dari Pemkab Klaten menjadi pengingat penting bagi semua pihak agar tidak lengah di masa pancaroba.

Pihaknya mengingatkan bahwa puncak hujan akan terjadi di Januari–Februari, sehingga saat ini semua piihak harus fokus pada langkah antisipatif, mulai dari pemangkasan pohon, pembersihan drainase, sampai pengecekan baliho dan tiang listrik. 

Syahruna juga melaporkan adanya sejumlah insiden akibat hujan deras dan angin kencang beberapa hari terakhir.

“Beberapa rumah dan pohon roboh, bahkan ada satu joglo yang ambruk dan pemiliknya tertimpa. Termasuk rumah sakit di Kecamatan Cawas juga terdampak,” ujarnya.

Dengan dukungan relawan tangguh di desa dan kecamatan, BPBD Klaten berharap respon cepat di lapangan dapat meminimalkan korban dan kerugian akibat bencana hidrometeorologi. (*) 

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Pemkab KlatenCawasJaka PurwantoBPBD Klaten
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved